Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog telah melakukan kontrak pengadaan daging kerbau asal India sebanyak 22.000 ton untuk periode Maret hingga Juni 2021. Rencananya, kedatangan daging impor ini akan terealisasi pada Maret 2021.
"Saya belum update untuk kedatangannya, tetapi [kedatangan] diperkirakan Maret ini," ujar Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaluddin Iqbal kepada Kontan, Senin (22/3).
Menurut Awaluddin, nantinya daging kerbau asal India yang didatangkan pada Maret ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hingga Juni. Dia pun berharap, dengan adanya daging kerbau ini, maka pasokan daging selama puasa dan lebaran aman.
Baca Juga: Bulog bakal realisasikan impor daging kerbau 80.000 ton bertahap
Adapun, sepanjang tahun ini Bulog mendapatkan kuota impor daging kerbau asal India sebanyak 80.000 ton. Keputusan impor ini merupakan penugasan pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan. Nantinya, realisasi impor pun akan dilakukan secara bertahap.
Sebelumnya, Ketua Komite Tetap Industri Peternakan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Yudi Guntara Noor meminta pemerintah untuk memastikan kapan pemasukan daging impor dilakukan. Hal ini untuk menjamin ketersediaan pasokan dan harga daging sapi saat puasa dan lebaran tahun ini.
"Ini juga menjadi dilematis pada saat tidak ada kepastian. Pemerintah harus secepatnya selesaikan ini, kepastian kapan masuk. Jadi harus sinkron. Kami misalnya di industri feedlot karena keterbatasan impor, kami memobilisasi sapi lokal meskipun terbatas jumlahnya. Tapi saat yang sama BUMN yang memiliki hak eksklusif untuk datangkan daging itu harus juga tepat waktu dan komit untuk mendatangkan " ujar Yudi.
Selanjutnya: Pengusaha minta kepastian waktu pemasukan daging impor untuk puasa dan lebaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News