kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Bulog akhirnya impor beras 300.000 ton tahun ini


Jumat, 02 November 2012 / 14:58 WIB
Bulog akhirnya impor beras 300.000 ton tahun ini
ILUSTRASI. Berbagai macam cara mencegah Virus Corona perlu Anda coba. Mulai dari vaksinasi hingga menerapkan protokol kesehatan. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) telah melakukan kontrak untuk impor beras sebanyak 300.000 ton dari Vina Food, perusahaan beras asal Vietnam.

Deddy Saleh, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan  mengatakan, importasi tersebut akan direalisasikan sampai Desember tahun ini. "Hal tersebut sesuai dengan izin yang diberikan oleh Kemendag," kata Deddy, Jumat (22/10).

Selain itu, Deddy bilang, saat ini Bulog sedang melakukan proses lelang pembelian beras dari India sebanyak 100.000 ton. Deddy membantah adanya rencana pembelian beras dari negara-negara lain seperti dari Thailand maupun dari Kamboja.

Terkait dengan impor beras dari Thailand, Deddy mengungkapkan, sampai saat ini belum ada kesepakatan. Sebab, kata Deddy, harga beras yang ditawarkan oleh India tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga beras pasar internasional.

Untuk menjaga stok beras di dalam negeri, pemerintah mewacanakan agar Bulog memiliki stok cadangan beras di luar negeri sebagai komersial stok. Dengan cara tersebut, Bulog juga menjual beras saat harga tinggi, namun beras itu juga bisa difungsikan sebagai pengaman kebutuhan beras di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×