kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Bulog Belum Realisasikan Akuisisi Beras dari Kamboja, Ini Sebabnya


Jumat, 20 September 2024 / 16:30 WIB
Bulog Belum Realisasikan Akuisisi Beras dari Kamboja, Ini Sebabnya
ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat beras di Gudang Bulog Utama, Cimahi, Jawa Barat, Rabu (11/9/2024). Perintah akuisisi sumber beras dari Kamboja dari Jokowi kepada Perum Bulog hingga kini belum terealisasi.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Perintah akuisisi sumber beras dari Kamboja yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Perum Bulog hingga kini belum terealisasi. Hal ini diakui oleh Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Bulog, Sonya Mamoriska.

Sonya menjelaskan bahwa Bulog saat ini masih menunggu arahan lebih lanjut dari Direktur Utama baru, Wahyu Suparyono. 

"Beliau belum memberikan arahan tentang investasi ke depan. Beliau masih baru konsolidasi dulu," ujar Sonya saat ditemui usai acara Indonesia International Rice Conference (IIRC) di Nusa Dua, Bali, Jumat (20/9).

Baca Juga: Soal Akuisisi Beras Kamboja, Bulog Mengaku Ada Beberapa Kendala

Ia juga menambahkan bahwa penugasan ini nantinya akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintahan yang akan datang, mengingat pergantian Presiden akan berlangsung pada Oktober mendatang. 

"Sekarang masih kita tetap menjajaki dulu karena ada berbagai alternatif dan pilihan yang harus kita fikirkan," katanya.

Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Bulog Sonya Mamoriska (kanan) bersama Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas Rachmi Widiriani saat Indonesia International Rice Conference (IIRC) di Nusa Dua, Bali.

Sonya menjelaskan, terdapat beberapa opsi dalam meningkatkan kerja sama dengan mitra global, di antaranya melalui perdagangan, ekspor-impor, akuisisi saham, hingga pembangunan penggilingan padi (rice milling). Namun, semua opsi tersebut memerlukan kajian mendalam terkait untung rugi. 

"Itu tentunya kita harus melakukan kajian-kajian yang lebih mendalam dulu, supaya kita bisa mendapatkan benefit dan cost ratio-nya," tegasnya.

Baca Juga: Terkait Akuisisi Beras Kamboja, Bulog Mengaku Ada Beberapa Kendala

Sebelumnya, Presiden Jokowi menugaskan Bulog untuk melakukan akuisisi beras dari Kamboja sebagai langkah menjaga ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP). 

"Proses bisnis akan dilakukan oleh Bulog, sehingga memberikan kepastian stok CBP agar aman terus," jelas Jokowi di Jakarta, Senin (10/6). 

Jokowi juga menekankan bahwa rencana ini telah dipertimbangkan secara matang, dan menurutnya, ekspansi ke luar negeri melalui investasi perusahaan pelat merah akan lebih menguntungkan dibandingkan hanya membeli beras dari Kamboja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×