kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Bulog berada diambang kebangkrutan bila penyaluran berasnya macet


Kamis, 12 Desember 2019 / 19:03 WIB
Bulog berada diambang kebangkrutan bila penyaluran berasnya macet
ILUSTRASI. kiki.safitri-Bulogg-Presiden Jokowi dampingi pelepasan 112 truk beras untuk operasi pasar


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

"Kalau konsisten, ketika di hilir itu tidak ada lagi penyaluran, mestinya tidak ada lagi target-target di hulu dalam bentuk penyerapan," tutur Khudori.

Sementara itu, Bulog juga menuntut kepastian penyaluran beras kepada pemerintah. Salah satu kepastian tersebut misalnya dengan menyerahkan pengelolaan BPNT ke Bulog.

Baca Juga: Stok melimpah, Indonesia bersiap mengekspor beras

Khudori mengatakan, bila nantinya BPNT dikelola sepenuhnya oleh Bulog, maka Bulog harus memastikan kualitas beras yang diterima masyarakat dalam kondisi yang baik dan menyediakan lebih dari 1 kualitas atau pilihan.

"Dengan begitu, rumah tangga sasaran itu punya pilihan. Ketika Bulog bisa menyediakan lebih dari 1 pilihan, pilihan masyarkat itu beragam," katannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×