Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog melalui program Bulog Peduli terus menyalurkan bantuan kepada para korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Bantuan dalam bentuk beras, mi instan, gula pasir, minyak goreng dan pangan lainnya diserahkan oleh Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh bersama Kepala Bulog Divre Sulteng dan Kepala Dinas Sosial Kota Palu di sejumlah posko pengungsi yakni Kelurahan Petobo dan Kawatuna, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Hingga 19 Oktober, Perum Bulog Sampai sudah mengirimkan bantuan tahap 1 berupa bantuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan nilai kurang lebih Rp 500 juta dan menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bencana gempa dan tsunami sebanyak 640 ton.
“Beras tersebut dialokasikan ke Propinsi Sulteng 200 ton, Kabupaten Donggala 100 ton, Kabupaten Sigi 100 ton , Kota Palu 100 ton, Kabupaten Parigi 50 ton, Kabupaten Toli toli 25 ton, Kabupaten Poso 65 ton,” ujar Tri seperti yang tertera dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (22/10).
Tri pun menyampaikan, Bulog telah menurunkan tim relawan sebanyak 25 orang untuk mempercepat penanganan bencana dan menyalurkan bantuan CBP melalui Pemerintah Provinsi, Kota dan Kabupaten. Bulog menyediakan dan merawat CBP tersebut di gudang dan kemudian akan didistribusikan oleh Pemerintah Daerah setempat sesuai kebutuhan.
Tri memastikan stok beras di Sulawesi Tengah hingga kini masih dalam kondisi aman. Bencana yang terjadi pun tidak mengganggu persediaan beras walau beberapa Gudang Bulog mengalami kerusakan. Stok beras di Gudang Bulog Sulteng sekitar 12.000 ton.
Angka tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran, termasuk cadangan beras pemerintah, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran kurangnya pasokan atau langkanya beras untuk wilayah Sulawesi Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News