Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog menjalin kontrak dengan enam supplier beras untuk impor yang sebelumnya ditugaskan oleh pemerintah. Enam supplier tersebut berasal dari tiga negara produsen beras.
Direktur Pengadaan Bulog, Ardianto Wahyu Adi bilang terdapat 2 supplier dari Vietnam, 3 supplier dari Thailand, dan 1 dari India.
"Supplier yang sudah kontrak dengan Perum Bulog ada 6," ujar Ardianto kepada KONTAN, Rabu (24/1).
Sebelumnya terdapat 8 supplier yang mengajukan penawaran. Namun, 2 supplier dari Pakistan meminta penguluran waktu pengapalan sehingga belum menjalin kontrak.
Akibatnya impor beras yang dilakukan oleh Bulog tidak mencapai yang diperintahkan pemerintah. Ardianto bilang total impor dari 6 supplier itu sebesar 281.000 ton.
Meski begitu, kuota 500.000 ton yang diungkapkan pemerintah dinilai merupakan jumlah impor paling banyak yang dapat dilakukan.
Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti bilang dari 281.000 ton akan mulai masuk pada awal Februari. "Kapal pertama akan masuk minggu pertama Februari," terang Djarot.
Kapal pertama yang akan sampai diungkapkan Djarot berasal dari Vietnam. Beras impor tersebut tidak akan langsung digelontorkan ke pasar karena akan menunggu keputusan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News