kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Bulog menunggu perintah untuk direvitalisasi


Senin, 30 Juli 2012 / 20:24 WIB
Bulog menunggu perintah untuk direvitalisasi
ILUSTRASI. Jelang Euro 2020 Belgia vs Italia, Setan Merah tanpa pemain bintang kontra Azzurri. Kirill Kudryavtsev/Pool via REUTERS


Reporter: Dina Farisah | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) siap melakukan revitalisasi menuju badan penyangga pangan pada tahun depan. Nantinya, Bulog akan menjadi lembaga yang bertugas untuk melakukan stabilisasi harga pangan selain beras.

Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Perum Bulog mengaku, saat ini pihaknya masih menunggu politik pangan yang akan ditetapkan pemerintah. Sebab, hingga saat ini, pemerintah belum menetapkan komoditas pangan yang dianggap strategis.

Sutarto menyatakan,. Bulog bisa saja menjadi stabilisator beberapa komoditas pokok strategis seperti gula, kedelai, minyak goreng dan jagung.

Saat ini, kata Sutarto, pihaknya sudah mempersiapkan instrumen jika Bulog direvitalisasi tahun depan. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah, Bulog membuka unit usaha jasa yaitu Bulogmart. "Kami menunggu keputusan pemerintah," jelas Sutarto, Senin (30/7).

Dikatakan Sutarto, mulai hari ini hingga sebulan ke depan, kementerian teknis seperti Kementerian Pertanian dan Perdagangan akan mengadakan rapat intensif guna menentukan politik pangan. Artinya, dalam sebulan ke depan, pemerintah akan menentukan komoditas apa saja yang tergolong komoditas pangan strategis.

Dalam rangka mempersiapkan revitalisasi Bulog tersebut, pihaknya sudah meminta agar pemerintah memberikan kewenangan penuh pada Bulog. Sebab, jika tidak maka harga tetap akan ditentukan oleh pedagang yang ada.

Untuk mempersiapkan revitalisasi itu, Bulog saat ini sudah mengalokasikan dana Rp 50 miliar untuk membangun 28 gudang tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×