Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog menyebutkan, stok beras pada awal tahun 2020 sebanyak 2 juta ton. Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan, stok awal tahun sebanyak 2 juta ton lebih banyak dibanding stok awal tahun 2019.
Sebab itu, target penyerapan beras tahun ini sedikit di bawah target penyerapan beras tahun lalu yang sebanyak 1,8 juta ton. Yang terang, target tahun ini akan disesuaikan dengan potensi panen dan perkembangan harga.
Baca Juga: Bulog meminta adanya penyesuaian penyerapan dengan penyaluran beras
"Target sekarang sedikit di bawah itu (1,8 juta ton) karena stok awal tahun ini 2 juta ton," kata Awaludin ketika dihubungi, Kamis (2/1).
Awaludin mengatakan, pihaknya akan mulai menyerap beras saat panen raya yang diprediksi pada akhir Maret hingga April mendatang.
Bulog menyebutkan, stok yang ada saat ini aman untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang nantinya digunakan untuk kegiatan operasi pasar pada awal tahun.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menargetkan akan melakukan pengadaan beras dalam negeri sebesar 1,6 juta ton di tahun 2020.
Baca Juga: Kementan sebut produksi beras capai tiga juta ton per bulan di tahun depan
Bila target yang ditetapkan sesuai asumsi, maka ditargetkan penyaluran beras akan mencapai 1,57 juta ton, dimana CBP tersebut dialokasikan untuk bencana alam sebesar 15.000 ton, CBP untuk bantuan internasional 12.000 ton, CBP untuk daerah sebesar 58.300 ton dan untuk KPSH sebesar 1,48 juta ton.
Sebagai informasi, realisasi penyerapan beras Bulog pada 2019 mencapai 1.200.588 ton. Artinya, realisasi tersebut hanya 66,69% dari target 2019 yang sebanyak 1,8 juta ton.
Sedangkan, realisasi operasi pasar cadangan beras pemerintah (OP CBP) sebanyak 611.882 ton.
Baca Juga: Produsen lem Zona Eksekutif Linear menangkan lelang beras rusak Bulog Rp 23,8 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News