Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bulog pastikan siap melakukan operasi pasar (OP) menjelang Bulan Ramadhan. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan harga beras yang sewaktu-waktu mendaki dan menyentuh harga Rp 10.000 per kilogram (kg).
Lenny Sugihat, Direktur Utama Bulog mengatakan, cadangan beras pemerintah saat ini aman hingga lima bulan mendatang. Dari stock beras Bulog sebesar 1,4 juta ton sampai akhir bulan ini. Bulog telah memastikan siap untuk melakukan operasi pasar saat bulan Ramadhan tiba. "Begitu pemerintah instruksi OP kami siap untuk menyalurkannya saat harga beras kembali pada harga tertinggi," papar Lenny kemarin (26/5).
Namun sejak April hingga Mei ini, pantauan Bulog harga beras cenderung bergerak stabil. Ia menyebut tidak ada kenaikan signifikan untuk beras jenis medium dan premium. Kemarin, harga beras medium yang tercatat di Kementerian Perdagangan (Kemdag) Rp 9.941 per kg lebih tinggi dibandingkan awal bulan sebesar Rp 9.895 per kg.
Satu bulan sebelum Ramadhan datang Bulog telah melakukan pemerataan pengiriman beras raskin ke sentra non produksi. Bulog juga telah berkordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk membantu proses distribusi beras raskin.
Sebagaimana diketahui, pemerintah menetapkan tahun 2015 penyaluran raskin kepada rumah tangga sasaran (RTS) yang berhak mendapatkan raskin berjumlah 15,5 juta kepala keluarga. Adapun jumlah raskin yang diterima per kepala keluarga sebesar 15 kg dengan harga tebus Rp 1.600/kg.
Hingga hari ini, pengadaan beras oleh Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) baru mencapai 1,1 juta ton dari target sebanyak 2,75 juta ton setahun. Stok Bulog sendiri saat ini sebanyak 1,3 juta ton atau setara dengan kebutuhan penyaluran selama 5,5 bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News