Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
JAKARTA. Sebanyak 14 BUMN berama-ramai menyalurkan bantuan bagi warga yang tinggal di Pulau Liran, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. BUMN yang hadir antara lain Bank BNI, PT Taspen, Pos Indonesia Jasa Raharja, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), ASDP Indonesia Ferry, Pertamina dan Pelni
Pulau Liran berjarak sekitar 18 jam perjalanan menggunakan kapal laut dari Ambon atau sekitar 8 jam perjalanan dengan kapal feri dari Tiakur di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya. Pulai Liran berbatasan langsung dengan Timor Leste dengan jumlah penduduk sekitar 1.118 jiwa atau 235 kepala keluarga.
Menteri BUMN Rini M. Soemarno mengatakan, dalam membangun sebuah daerah membutuhkan investasi dari BUMN. Untuk itu, kunjungan kerja Menteri BUMN selalu diikuti kehadiran jajaran direksi BUMN. BUMN diharapkan tidak hanya membantu dalam bentuk corporate social responsibility (CSR) melainkan juga menanamkan modal. "Kami selalu membuat program Sinergi BUMN untuk memaksimalkan peran BUMN dalam membangun daerah-daerah terjauh dan di perbatasan seperti di Kabupaten Maluku Barat Daya. Kami selalu datang bersama-sama," ujar Rini dalam rilis, Rabu (9/8).
Kabupaten Maluku Barat Daya masih membutuhkan infrastruktur pelengkap agar lebih banyak menarik investasi. Salah satunya, wilayah ini membutuhkan investor yang bersedia membangun hotel memadai dan depo bahan bakar minyak (BBM). Tujuannya, agar menekan harga BBM yang saat ini mencapai Rp 30.000 per 1,5 liter. Rini berjanji akan mengirim tim untuk membuka kemungkinan pembangunan hotel, terutama di kawasan Tiakur. "Adapun untuk depo BBM, karena ada kaitannya dengan APBN, kami mengupayakan membangun depo dari BUMN terlebih dahulu," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Rini juga meresmikan pengoperasian menara telekomunikasi (BTS) Telkomsel, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) di Desa Ustutun. Selama ini, warga di Pulau Lira hanya dapat menikmati jaringan telekomunikasi seluler milik operator telekomunikasi Timor Leste, Telkomcel, dengan tarif roaming internasional. Itupun hanya menjangkau sebagian kecil Pulau Liran.
Sementara Bank BNI menyalurkan bantuan dalam bentuk buku tulis dan buku gambar, masing-masing 500 paket, dilengkapi oleh 100 paket pensil 12 warna. Paket bantuan ini belum termasuk pemberian alat musik berupa dua perangkat Tambur yang kerap digunakan sebagai pengiring tarian tradisional setempat. Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto mengungkapkan, penyaluran bantuan dilaksanakan secara simbolis oleh BNI di Pulau Liran pada Senin (7/8). Saat bersamaan, BNI menyalurkan bantuan bagi Gereja Rehobot Ustutun dan Mushola Al Hidayah Ustutun, Pulau Liran. Bantuan diberikan dalam bentuk bahan bangunan untuk renovasi dan melengkapi alat pengeras suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News