Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berkolaborasi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV dan PTPN V untuk mendirikan pabrik pupuk NPK yang bernama PT Pupuk Agro Nusantara. Sinergi antar BUMN ini diharapkan ke depan akan bisa terwujud manajemen perkebunan yang lebih baik terutama terkait dengan logistik pupuk.
Selain itu, "Penggunaan pupuk NPK juga menjadi salah satu wujud penggunaan pupuk yang lebih ramah lingkungan," ungkap Deputi Menteri BUMN Bidang Agro Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan penerbitan Agus Pakpahan, akhir pekan lalu.
Pabrik pupuk NPK yang berlokasi di Medan, Sumatra Utara ini memiliki kapasitas 200.000 ton per tahun. Pemilihan lokasi pabrik di Medan ini sejalan dengan strategi PKT untuk mengembangkan produk NPK dan memperluas pangsa pasar di sektor perkebunan, terutama di wilayah Sumatra Utara dan Riau. Selain itu, sinergi antara BUMN pupuk dan BUMN perkebunan ini diharapkan bisa memberikan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat.
Dalam perusahaan patungan ini, PKT menguasai porsi saham sebesar 51%. Sedangkan PTPN IV menguasai saham sebanyak 34%. Sementara sisanya sebesar 15% dimiliki oleh PTPN V.
Catatan saja, berdasarkan data roadmap kebutuhan pupuk nasional dari Kementerian Pertanian, tahun ini kebutuhan pupuk NPK nasional diperkirakan mencapai 9,14 juta ton dan akan meningkat menjadi 12,29 juta ton pada tahun 2015 nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News