kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BUMN Karya Hanya akan Tersisa Tiga, Brantas Abipraya Dukung Keputusan Erick Thohir


Minggu, 21 April 2024 / 13:04 WIB
BUMN Karya Hanya akan Tersisa Tiga, Brantas Abipraya Dukung Keputusan Erick Thohir
ILUSTRASI. Dalam pembangunannya, Brantas Abipraya mengerjakan Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I dan Tahap II.Tahap II ditargetkan tuntas pada tahun 2024.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menggabungkan BUMN sektor infrastruktur atau BUMN Karya. Nantinya akan ada penggabungan tujuh menjadi tersisa tiga BUMN saja.

Terkait hal ini, Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero) Dian Sovana mengatakan bahwa Brantas Abipraya siap mendukung penggabungan BUMN Karya yang telah dinyatakan Menteri BUMN Erick Thohir terkait rencana tersebut.

Rencananya, Brantas Abipraya akan digabungkan dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya (Persero). Tiga BUMN Karya ini nantinya akan berfokus pada sektor engineering, procurement, construction (EPC). Spesialisasinya akan diarahkan pada infrastruktur air, rel dan beberapa hal senada lainnya.

“Soal penggabungan ini sudah pernah dinyatakan oleh Kementerian, kami dari Brantas Abipraya juga sudah menerima surat persiapan tersebut,”  ujar Dian Sovana dalam siaran pers, Sabtu (20/4). 

“Saat ini kami masih menunggu arahan Kementerian,” imbuh dia.

Baca Juga: Jadi BUMN Karya Dengan Aset Paling Besar, Begini Kinerja Hutama Karya

Sovana menambahkan, mekanisme penggabungan tersebut dalam bentuk holding dan subholding. Dengan belum adanya keputusan perseroan mana yang ditunjuk menjadi induk holding, tentunya menjadikan tiga BUMN Karya tersebut masih berpeluang kuat. 

Hal ini pun dipertegas Dian, bahwa Brantas Abipraya selalu siap mengikuti arahan dan keputusan dari pemegang saham, dalam hal ini adalah Kementerian BUMN.

“Brantas Abipraya senantiasa mengutamakan tata kelola perusahaan secara baik dan konsisten untuk mewujudkan perusahaan yang transparan dan akuntabel, Tak hanya itu, Kami juga terus berupaya menunjukkan performa kinerja unggul dengan mengimplementasikan best practice serta good corporate governance (GCG), governance, risk, and compliance (GRC) dalam menjalankan operasionalnya, tentunya juga dengan menjaga cash flow untuk tetap baik dan positif,” papar Dian. 

Sebagai tambahan, selama tiga tahun ini pendapatan Brantas Abipraya mengalami kenaikan positif yaitu dari tahun 2021 sebesar 26,74%, 2022 sebesar 29,37% dan 2023 sebesar 33,94%. 

Sepanjang tahun 2020 sampai 2023 Brantas Abipraya pun telah mencatatkan kinerja gemilang dengan kenaikan laba bersih Perusahaan tiap tahunnya dengan rincian tahun 2021 kenaikan laba sebesar 71,54%; tahun 2022 sebesar 134,46%; dan 2022,2023 kenaikan sebesar 49,14%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×