Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) menorehkan prestasi dengan menjadi juara dalam ajang bergengsi “SDG Innovation Accelerator for Young Professionals 2025”. Diprakarsai oleh UN Global Compact Network Indonesia (IGCN) dan diikuti oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia sebagai peserta, program ini mendorong talenta-talenta muda di lingkungan korporasi untuk merancang dan mengimplementasikan solusi inovatif yang mendukung pencapaian target perusahaan sekaligus tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Lewat inovasi REWIND: REcycling Waste INto Decarbonization, BWPT menghadirkan terobosan inovasi yang mengolah tandan kosong sawit menjadi bio-oil sebagai bahan baku utama karbon hitam ramah lingkungan. Produk ini menjadi alternatif pengganti dari bahan baku berbasis minyak bumi (fossil oil), yang digunakan oleh industri otomotif, karet, cat dan lainnya sebagai pewarna tinta dan bahan baku ban kendaraan serta conveyor belt.
Dengan dimenangkannya penghargaan ini, BWPT akan mewakili Indonesia untuk bertanding di tingkat dunia, yang akan berlangsung di New York, Amerika Serikat pada bulan September 2025. Prestasi ini sekaligus menegaskan semangat inovasi dan keberlanjutan Perseroan.
BWPT memang terus menunjukkan komitmennya terhadap praktik usaha berkelanjutan dengan fokus pada transisi menuju Net Zero Emission. Perseroan saat ini tengah mempersiapkan langkah strategis jangka panjang untuk menurunkan emisi karbon melalui efisiensi energi, praktik agronomi berkelanjutan, dan pemanfaatan energi terbarukan.
BWPT terus melanjutkan upaya sertifikasi RSPO dan ISPO, serta kini tengah memasuki proses awal implementasi EUDR (European Union Deforestation Regulation) dengan Kalimantan Timur sebagai lokasi proyek percontohan.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah fondasi pertumbuhan jangka panjang. BWPT terus bertransformasi, tidak hanya dalam hal operasional, tetapi juga dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,’’ tutur CEO BWPT, Henderi Djunaidi, dalam keterangan tertulis, Jumat (31/7).
Henderi menambahkan, BWPT juga berkomitmen membangun komunitas yang lebih mandiri dan sejahtera. Berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat terus dijalankan, disertai peningkatan akses pendidikan serta kegiatan kesehatan seperti Posyandu dan pencegahan stunting di wilayah operasional.
Kinerja Perusahaan Positif
Sementara itu, di tengah dinamika industri, sektor usaha BWPT mencatatkan profit pada semester I tahun 2025, selaras dengan kinerja positif sektor kelapa sawit nasional.
Laba bersih BWPT meningkat sebesar 48% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, dan juga terjadi peningkatan volume penjualan Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) masing-masing sebesar 10% dan 12% dibandingkan periode yang sama tahun 2024, menandakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan sehat.
Kinerja ini juga tercermin dari pertumbuhan EBITDA yang naik sebesar 29% dari Semester I tahun lalu, didorong oleh peningkatan efisiensi produksi dan strategi penjualan yang lebih baik. Kestabilan harga pasar dan keseriusan manajemen operasional turut berkontribusi besar terhadap hasil positif ini.
Di sisi lain, beban bunga berhasil ditekan dan menurun sebesar 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini memberikan ruang tambahan bagi Perseroan untuk memperkuat struktur keuangan dan mendukung pengembangan bisnis. BWPT juga telah menyelesaikan kewajiban pembayaran Obligasi Tahap I 2024 secara tepat waktu dan lunas pada bulan Juli, sesuai tenor.
Investasi jangka panjang berjalan sesuai rencana, dengan belanja modal (capex) yang direalisasikan tepat waktu. Termasuk didalamnya ekspansi pabrik kelapa sawit Bangkirai Mill di Kalimantan Timur yang telah selesai sesuai target. Ini menunjukkan komitmen kuat Perseroan terhadap tata kelola keuangan yang sehat dan kepercayaan investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News