Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 1,4 triliun sampai Rp 2 triliun untuk tahun ini. SILO akan menggunakan belanja modal untuk perbaikan aset-aset yang sudah ada dan ekspansi.
Head of Public Relation and Media Relation Siloam International Hospitals Jimmy Rambing menambahkan, Siloam Hospitals memandang prospek bisnis rumah sakit pada tahun 2024 secara optimis. SILO juga mencatat peningkatan yang stabil dalam penggunaan layanan rumah sakit, yang mencerminkan kebutuhan yang terus meningkat di pasar.
SILO berencana melakukan ekspansi dengan membuka satu sampai dua rumah sakit baru setiap tahun. Proses pembangunan dan ekspansi rumah sakit baru juga sedang berlangsung, antara lain Siloam Hospitals Makassar Expansion, Siloam Hospitals Lippo Village LINAC Expansion, Siloam Hospitals Sentosa Bekasi Expansion and Siloam Hospitals New Gubeng Surabaya.
"Dengan ekspansi yang dilakukan, kami menargetkan pertumbuhan pendapatan dan EBITDA yang mirip dengan tahun 2023," ujar Jimmy kepada Kontan.co.id, Minggu (21/4).
Baca Juga: Kinerja Emiten Rumah Sakit Diproyeksi Positif, Cermati Rekomendasi Analis
SILO melihat prospek bisnis rumah sakit masih positif di tahun 2024. Perseroan pun menginginkan pertumbuhan pendapatan dan EBITDA yang mirip dengan tahun 2023.
Dalam kinerja keuangannya,SILO membukukan laba bersih Rp 1,21 triliun di sepanjang tahun 2023. Laba bersih Siloam tahun lalu melonjak 73,91% secara tahunan atau year on year (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 696,49 miliar.
Kemudian, pendapatan bersih SILO mencapai Rp 11,19 triliun di tahun lalu. Angka ini naik sebanyak 17,57% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 9,51 triliun.
Rinciannya, pendapatan spesialis tercatat berkontribusi sebesar Rp 2,52 triliun dan pendapatan non-spesialis sebesar Rp 8,66 triliun. Pendapatan SILO ini diperoleh dari berbagai rumah sakit perusahaan, seperti RS Siloam Lippo Village, RS Siloam Surabaya, RS Siloam Denpasar, RS Siloam Balikpapan, dan RS Siloam Jambi.
Baca Juga: Pebisnis Rumah Sakit Makin Getol Ekspansi di Tahun 2024
Adapun beban pokok pendapatan SILO tercatat menjadi Rp 6,73 triliun atau naik sebanyak 12,54% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 5,98 triliun. Alhasil, laba bruto SILO turut meningkat sebanyak 26,08% menjadi Ro 4,45 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 3,53 triliun.
Per 31 Desember 2023, liabilitas SILO juga tumbuh sebesar Rp 2,93 triliun dibandingkan pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 2,61 triliun. Kemudian total ekuitas SILO per 31 Desember 2023 menjadi Rp 8,04 triliun, naik dibandingkan pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 7,05 triliun.
Jimmy menambahkan, Siloam Hospitals memiliki sejumlah value proposition unik yang membedakannya dengan rumah sakit swasta lainnya, seperti infrastruktur yang mapan, teknologi peralatan medis, program klinis dengan kompleksitas yang tinggi, harga yang bersaing, dan layanan digital yang paling unggul dalam industri kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News