kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Pasca PKPU, Begini Strategi Pan Brothers (PBRX) Merajut Perbaikan Kinerja pada 2025


Jumat, 18 Juli 2025 / 20:53 WIB
Pasca PKPU, Begini Strategi Pan Brothers (PBRX) Merajut Perbaikan Kinerja pada 2025
ILUSTRASI. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) fokus menjaga keberlanjutan usaha pasca menuntaskan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) fokus menjaga keberlanjutan usaha pasca menuntaskan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Emiten manufaktur garmen ini sedang merajut perbaikan fundamental keuangan dan kinerja penjualan pada tahun 2025. 

Performa bisnis PBRX masih belum pulih di awal tahun ini. Tampak dari penjualan PBRX yang turun 43,85% secara tahunan (year on year/yoy) dari US$ 92,25 juta pada kuartal I-2024 menjadi US$ 51,79 juta hingga kuartal I-2025.

Direktur Pan Brothers Fitri Ratnasari Hartono mengungkapkan, penurunan penjualan PBRX sudah terjadi pada tahun lalu, yang tak bisa dilepaskan dari dampak PKPU dan sejumlah faktor global. Namun, kinerja penjualan pada periode kuartal I-2024 masih bisa terjaga oleh pesanan yang sudah diterima pada tahun sebelumnya.

"Jadi memang (penjualan) pada kuartal I-2025 turun dibandingkan kuartal I-2024 karena pada saat itu order sudah kami terima di akhir 2023, sehingga tidak terlalu terpengaruh. Tetapi karena ada PKPU di bulan Mei, order selanjutnya terpengaruh," terang Fitri dalam paparan publik yang digelar Jumat (18/7).

Baca Juga: Tarif Impor AS Turun Jadi 19%, APsyFI Optimistis Produk Tekstil Bisa Bersaing

Sebagai informasi, PBRX mendapat gugatan PKPU pada 21 Mei dan 22 Mei 2024. Rangkaian proses PKPU berlangsung hingga 23 Desember 2024, seiring dengan tercapainya putusan homologasi, yang kemudian mencapai inkrah pada 3 Januari 2025.

Pada 19 Juni 2025, PBRX menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui private placement sehubungan perbaikan posisi keuangan. Aksi ini dilakukan dengan penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) sebesar US$ 156,69 juta, yang dapat dikonversi dengan saham baru sebanyak-banyaknya 26,32 miliar saham.

PBRX pun ingin memperbaiki kinerja bisnis pasca menuntaskan PKPU. Merujuk laporan keuangan, penjualan PBRX didominasi oleh ekspor yang tercatat sebesar US$ 44,08 juta atau setara dengan 85,11% terhadap total penjualan pada kuartal I-2025.

Sementara itu, penjualan ke pasar lokal menyumbang US$ 7,73 juta. Ada dua perusahaan dengan merek (brand) fesyen terkemuka yang menjadi pelanggan besar PBRX dengan porsi penjualan di atas 10%, yakni Uniqlo senilai US$ 16,37 juta dan Adidas sebesar US$ 5,60 juta.

Sebagai emiten manufaktur tekstil, PBRX menjadi bagian dari rantai pasok produk pakaian untuk sejumlah brand global. Di antaranya adalah Uniqlo, Adidas, Arc'teryx, Hugo Boss, Salomon, Atomic, Oakley, Lacoste, Hoka, Burton, Woolrich dan Diesel. 

Wakil Direktur Utama Pan Brothers, Anne Patricia Susanto mengungkapkan penjualan ekspor maupun domestik PBRX berelasi dengan brand-brand mode global tersebut. "Jadi kalau mereka minta untuk supply ke Afrika atau China, kami akan langsung kirim ke sana. Termasuk di Indonesia atau ke Eropa dan Amerika," ungkap Anne.

Anne memberikan gambaran, sepanjang tahun lalu, ekspor PBRX didominasi pasar Asia Pasifik dengan porsi sekitar 60%. Disusul oleh pasar Amerika Serikat (AS) sekitar 26% dan Eropa sekitar 15%. 

Anne pun menyoroti kebijakan tarif resiprokal AS, serta upaya pemerintah mempercepat perjanjian dagang komprehensif dengan Uni-Eropa alias Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Dalam perkembangan terbaru, Presiden AS Donald Trump menurunkan tarif tambahan untuk produk Indonesia yang masuk ke pasar AS dari 32% menjadi 19%.

Anne melihat ada peluang yang bisa membawa dampak positif bagi industri pakaian untuk bisa kompetitif di pasar AS. Sebab, sejauh ini tarif yang dikenakan oleh AS untuk produk Indonesia tergolong lebih rendah dibandingkan sejumlah negara produsen pakaian lainnya. 

Anne juga melirik potensi dari IEU-CEPA. Jika nanti telah terealisasi, produk pakaian Indonesia bisa lebih kompetitif untuk bersaing dengan negara lain yang sudah terlebih dulu menjalin Free Trade Agreement (FTA) seperti Vietnam, Kamboja dan Bangladesh.

Baca Juga: IEU-CEPA Hampir Final, Ekspor Tekstil ke Eropa Dibidik Tembus US$100 Juta

General Manager Busines Development & Investor Relations Pan Brothers, Boedi Satrio menambahkan, PBRX mengusung sejumlah strategi untuk memperbaiki kinerja dan menjaga keberlanjutan usaha. Pertama, membangun kemitraan strategis yang berkelanjutan, sehingga memungkinkan PBRX meningkatkan pangsa pasar, diversifikasi produk, hingga dukungan modal kerja.

Kedua, fokus meningkatkan margin. PBRX akan memprioritaskan pelanggan yang menawarkan margin lebih tinggi, terutama dari pelanggan kecil hingga menengah serta memperoleh order dari brand-brand besar untuk memacu diversifikasi ke produk gaya hidup premium.

Ketiga, implementasi otomatisasi dan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Selain itu, sebagai emiten yang bermitra dengan brand-brand global, PBRX mesti memenuhi Environmental, Social, and Governance (ESG) dan merealisasikan komitmen net zero emisi.

Dus, PBRX siap meningkatkan penggunaan energi terbarukan melalui instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. "Saat ini kami sedang menambah pemasangan solar panel di seluruh pabrik. Nantinya secara keseluruhan akan mencapai sekitar 4,5 Megawatt," tandas Boedi.

Selanjutnya: OJK Resmi Terbitkan 3 SEOJK di Bidang Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun

Menarik Dibaca: IPOT Resmikan Platform Investasi Kolaborasi dengan Profesional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×