kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cahayasakti Investindo pilih reschedule proyek Olympic City demi rumah tapak


Senin, 12 Maret 2018 / 23:41 WIB
Cahayasakti Investindo pilih reschedule proyek Olympic City demi rumah tapak
ILUSTRASI. Bangunan multiguna


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk pada tahun ini mengantongi total proyek senilai Rp 130 miliar yang meliputi landed houses, warehouse, dan pembangunan infrastruktur.

Perusahaan berkode saham CSIS di Bursa Efek Indonesia itu pun tahun ini melakukan reschedule untuk menggarap proyek Olympic City Fase 1 lantaran ini fokus pada pembangunan landed.

Novita, Sekretaris Perusahaan CSIS bilang, pembangunan infrastruktur Olympic City sebetulnya sudah sampai pada tahap penyelesaian badan jalan Boulevard yang menjadi jalan utama dalam kawasan Olympic City.

Sebagaimana diketahui, dalam proyek tersebut perusahaan berencana untuk membangun apartemen, landed house, dan mall dengan total nilai investasi mencapai Rp 4,7 triliun.

Proyek tersebut mereka dapatkan bersamaan dengan proyek Apartemen Northpark yang penggarapannya akan dilakukan oleh anak perusahaan mereka yang bernama PT Olympic Bangun Persada.

Adapun, lanjut Novi, untuk pembangunan landed house, perseroan ini sudah melakukan penggambaran desain secara keseluruhan. "Dan pembangunan dua unit rumah contoh sudah selesai dilakukan," ungkap Novi kepada KONTAN.co.id, belum lama ini.

Sebelumnya, manajemen pernah mengatakan ingin menggandeng investor asing untuk mengembangkan proyek Olympic City Fase 1. Namun begitu, kata Novi, pihaknya melakukan reschedule untuk pembangunan tahap pertama karena ingin mengutamakan pembangunan landed house.

Manajemen CSIS optimistis kondisi properti pada tahun ini akan sedikit lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, khususnya di sektor rumah untuk segmen menengah ke bawah. Melihat kondisi tersebut, lanjut Novi, pihaknya akan fokus menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, bukan untuk berspekulasi.

Sementara itu, pembangunan warehouse CSIS pada tahap 1 dan 2 di Sentul sudah mencapai 94% dan sudah terjual habis. Sekadar mengingatkan, total unit pergudangan yang dibangun oleh perusahaan mencapai 47 unit.

"Warehouse tahap 1 dan 2 sudah sold out, dengan total penjualan warehouse 47 unit," tambah Novi.

Meski belum bisa mendisclose angka secara pasti, catatan KONTAN.co.id sebelumnya, perseroan ini sudah berhasil menjual 35 unit pergudangan.

Dari jumlah itu, sudah ada 13 unit yang dibukukan sebagai accounting sales dengan nilai sekitar Rp 32 miliar. Sementara itu, pembangunan warehouse di Sukabumi saat ini masih dalam tahap desain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×