Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) berupaya menjaga arus kas selama semester I-2020. Jika tak melakukan sesuatu, tantangan bisnis bertubi-tubi mulai dari musibah banjir di awal tahun hingga pandemi Covid-19 bakal semakin menggerus duit lancar produsen keramik tersebut.
Oleh karena itu, CAKK menghentikan sementara produksi keramik mulai April 2020. Selain memenuhi imbauan penutupan kegiatan usaha sementara oleh Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mereka ingin mengurangi biaya operasional. "Jika tetap produksi dengan minimnya permintaan, maka akan menggerus cash flow," terang Juli Berliana Posman, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk saat dihubungi KONTAN, Selasa (28/4).
Cahayaputra juga mengawal instalasi mesin baru. Menurut penghitungan mereka, operasional mesin baru akan mengerek efisiensi pengeluaran sehingga berpotensi menaikkan margin laba mulai kuartal III-2020.
Mengacu laporan keuangan terbaru yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni periode 31 Maret 2020, total aset lancar Cahayaputra masih tumbuh 9,05% year to date (ytd) atau sejak akhir tahun lalu menjadi Rp 120,99 miliar. Namun kas dan setara kas CAKK turun hingga 33,83% ytd menjadi Rp 1,76 miliar.
Sejalan dengan penurunan kas, kinerja keuangan Cahayaputra dalam tiga bulan pertama tahun ini menyusut. Pendapatan usaha mereka berkurang 22,36% year on year (yoy) menjadi Rp 64,84 miliar.
Menurut Cahayaputra, pendapatan kuartal I 2020 turun karena 80% pembeli produk adalah segmen ritel. Pasar ini lebih rentan terdampak banjir awal tahun dan pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
