kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Campina Ice Cream (CAMP) Optimistis Target Penjualan Rp 1 Triliun di 2021 Terlampaui


Kamis, 06 Januari 2022 / 18:52 WIB
Campina Ice Cream (CAMP) Optimistis Target Penjualan Rp 1 Triliun di 2021 Terlampaui
ILUSTRASI. Campina Ice Cream (CAMP) optimistis target penjualan senilai Rp 1 triliun di tahun 2021 bakal terlampaui.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Produsen es krim, PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) optimistis target penjualan Rp 1 triliun di tahun 2021 lalu dapat terlampaui. Optimisme ini didukung oleh sejumlah strategi yang dicanangkan perusahaan di sepanjang tahun lalu. 

Direktur Penjualan dan Pemasaran Campina Adji Andjono memaparkan, di tahun 2021, CAMP telah meluncurkan berbagai produk es krim baru. Hal ini merupakan strategi CAMP untuk memelihara excitement konsumen terhadap brand Campina. 

Adji mengaku, peluncuran produk anyar turut memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan perusahaan di tahun 2021. Meksipun begitu, CAMP tidak bicara lebih detail terkait kontribusi penjualan dari produk baru tersebut. 

"Ada beberapa jenis es krim yang diluncurkan, antara lai: Orange Plus yakni es stik rasa jeruk dengan kandungan Vitamin C tinggi. Selaras dengan ini juga ada Go Mango. Kemudian kami juga meluncurkan es krim Cake Series yakni paduan es krim dan cake dalam bentuk tubs pint 350 ml yang premium," jelas Adji kepada Kontan.co.id, Kamis (6/1). 

Baca Juga: Ini strategi bisnis Campina Ice Cream (CAMP) di tahun 2022

Selain ditopang oleh peluncuran produk baru, pertumbuhan CAMP di tahun 2021 juga didukung oleh strategi lain, salah satunya kegiatan aktivasi brand communication yang relevan dengan konsumen milenal. 

Berdasarkan materi paparan publik, CAMP juga terus berupaya memperbesr aktivitas OMNI channel. Serta membangun loyalitas online saat pelanggan beralih ke e-commerce, termasuk inovasi dalam pelacakan cepat, klik dan kumpulkan, hingga proses pengiriman.

Hingga kuartal III-2021, Campina tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 761,33 miliar. Jumlah ini meningkat 6,41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 712,51 miliar. 

Menurut Adji, portofolio produk yang memberikan kontribusi paling tinggi adalah jenis produk impulse (kemasan single). Sebab, kemasan es krim ini dipandang sebagai makanan selingan di Indonesia. 

"Sementara kategori tubs belum sebesar impulse karena level konsumsi es krim di Indonesia belum setinggi di negara barat," kata Adji. 

Dari sisi bottom line, laba bersih Campina juga melesat . Dari Rp 22,82 miliar pada kuartal ketiga tahun 2020, menjadi Rp 81,40 miliar di kuartal ketiga 2021. 

Adji sendiri belum bisa bicara lebih detail terkait rencana bisnis dan strategi di tahun 2022. Sebab, masih ada berbagai hal yang masih harus dikaji, akibat varian omicron yang kasusnya sudah ada di Indonesia. 

"Karena berbagai hal masih harua dikaji lagi akibat varian omicron maka prediksi yang kami bikin harus dicek lagi," imbuh Adji. 

Baca Juga: Masih dibayangi krisis, begini strategi bisnis Campina (CAMP) di tahun depan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×