Reporter: Epung Saepudin | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski diterpa isu miring mengenai dugaan monopoli, raksasa ritel asal Prancis, Carrefour, masih memiliki kepedulian terhadap perkembangan usahawan kecil. Kali ini, Carrefour meluncurkan program bantuan keuangan mikro yang ke tiga kalinya.
"Untuk tahun ini, Carrefour yang didukung oleh Yayasan Internasional Carrefour menyalurkan bantuan dana sebesar Rp 2,589 miliar bagi 2.000 pedagang pasar tradisional di lima wilayah DKI Jakarta melalui Lembaga Keuangan Mikro Bina Arta," ujar Irawan D. Kadarman, Corporate Affaars Director Carrefour Indonesia, Kamis (7/5) di Carrefour Lebak Bulus, Jakarta.
Dalam acara peluncuran program keuangan mikro, berbagai jenis usaha yang dibantu melalui program keuangan mikro juga ditampilkan dalam bentuk bazar. Seperti kerajinan, produk makanan kecil, hingga perlengkapan rumah tangga.
Pihak Carrefour sendiri menyadari bahwa pengembangan usaha kecil mesti mendapatkan bantuan. "Kami sering mendengar bahwa pelaku usaha mikro maupun pedagang pasar tradisional, kerap menghadapi beragam kendala saat bermaksud untuk mengembangkan usahanya. Kami memilih tidak hanya berwacana dalam menyikapi keadaan ini, melainkan menghadapinya secara proaktif melalui program keuangan mikro," ujar Jean Noel Bironneua, Presiden Direktur PT. Carrefour Indonesia.
Tahun lalu, bantuan keuangan mikro Carrefour yang disalurkan senilai Rp 1,851 miliar. Dana sebesar itu disalurkan ke 2.500 pelaku usaha mikro di wilayah Jabodebatek dan Bandung. Sedangkan pada tahun 2007 lalu, dana yang disalurkan mencapai Rp 1,357 miliar yang disalurkan ke 800 anggota yang ada di Jabotabek. "Dukungan yang diberikan Carrefour berdampak positif. Binaan kami produknya makin bertambah, warung juga makin bagus tampilannya, ujar Faisal Basri, Pembina LKM Bina Arta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
