Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Carsurin Tbk (CRSN) dan National Battery Research Institute (NBRI) meresmikan fasilitas pengujian baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) pada acara pembukaan International Battery Summit (IBS) 2024 di Jakarta, Senin (29/7).
IBS dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, serta Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko.
Acara ini bertujuan untuk membahas isu-isu strategis terkait rantai pasok industri baterai EV, baik dengan solusi lokal maupun internasional.
Direktur Utama Carsurin, Sheila Tiwan, menjelaskan bahwa CRSN telah menjalin kerja sama aliansi strategis dengan NBRI pada Februari 2024 untuk memperkuat posisi industri EV di Indonesia.
Baca Juga: Carsurin (CRSN) Bidik Pendapatan Rp 468,71 Miliar di Tahun 2024
Kerja sama ini menetapkan kerangka operasional fasilitas pengujian baterai EV yang diklaim sebagai terlengkap di Indonesia.
"Pendirian fasilitas pengujian baterai EV merupakan langkah penting menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Fasilitas laboratorium bersama NBRI ini merepresentasikan dedikasi Carsurin terhadap inovasi dan komitmen terhadap lingkungan," kata Sheila dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (30/7).
Kerja sama strategis antara Carsurin dan NBRI juga menjadi model kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga penelitian dalam mendorong inovasi dan keberlanjutan.
"Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian, kami menetapkan standar baru untuk pengujian, penelitian, dan inovasi baterai EV," ujar pendiri National Battery Research Institute, Evvy Kartini.
Fasilitas ini akan menyediakan jasa pengujian laboratorium yang komprehensif untuk baterai pack EV dalam berbagai skenario dan kondisi.
Pengujian tersebut mencakup uji jatuh, kejut mekanis, vibrasi, proteksi pengisian berlebih, proteksi pengosongan berlebih, kejut termal, siklus termal, perlindungan suhu berlebih, perlindungan hubungan singkat eksternal, dan ketahanan api.
Tahap awal pengujian baterai EV akan memprioritaskan kendaraan roda dua sesuai dengan tren pasar EV di Indonesia.
"Carsurin dan NBRI siap membuat kemajuan signifikan dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keamanan energi, sekaligus memposisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri EV global," tambah Sheila.
Sebagai informasi, Carsurin merupakan emiten yang bergerak di bidang Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi (Testing, Inspection & Certification/TIC).
Pada semester I-2024, CSRN membukukan pendapatan sebesar Rp 184,11 miliar, turun 6,95% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih CRSN pada periode tersebut adalah Rp 844,28 juta, menurun dari Rp 11,23 miliar pada semester I-2023.
Sementara itu, NBRI adalah lembaga independen terkemuka dalam ilmu dan teknologi penyimpanan energi elektrokimia, yang mendalami teknologi baterai EV untuk memberikan kontribusi lebih luas dalam pengembangan sumber daya lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News