Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) optimistis akan mengembalikan bottom line dari warna merah dengan usaha peningkatan penjualan yang dilakukan.
Sekretaris Perusahaan FKS Food Sejahtera Michael Hadylaya mengungkapkan sel ain kegiatan masyarakat yang belum pulih secara total, kenaikan bahan baku material produksi menjadi wildcard yang cukup berpengaruh dalam meningkatkan beban penjualan dan penyebab kerugian.
Sebagai informasi, AISA membukukan penjualan bersih senilai Rp 448,91 miliar pada kuartal I 2022.Jumlah itu meningkat 28,30% dibandingkan penjualan neto di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 349,88 miliar. Penjualan AISA selama tiga bulan pertama tahun ini meliputi produk makanan ringan senilai Rp 198,19 miliar dan makanan pokok sebesar Rp 264,29 miliar.
Baca Juga: Meski Omzetnya Naik 28%, FKS Food (AISA) Rugi Rp 13 Miliar di Kuartal I-2022
AISA membukukan laba kotor Rp 109,26 miliar per 31 Maret 2022. Jumlah tersebut tumbuh 18,79% dibandingkan laba kotor per 31 Maret 2021 senilai Rp 91,98 miliar. AISA mencatatkan sejumlah beban yang cukup tinggi di kuartal I-2022. Misalnya beban penjualan dan distribusi Rp 82,40 miliar, beban umum dan administrasi Rp 37,71 miliar, serta beban lainnya Rp 469 juta.
Alhasil, FKS menderita rugi usaha senilai Rp 10,07 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Di periode yang sama tahun lalu, AISA masih membukukan laba usaha Rp 4,76 miliar.
"Dalam usaha membalikkan kerugian, Perseroan akan menggapai bottom line dengan perolehan positif dengan semaksimal mungkin bekerja secara efektif dan efisien dalam meningkatkan penjualan. Upaya ini kami harapkan dapat memberikan dampak positif kepada kinerja FKS Food," tutur Michael Hadylaya kepada Kontan, Kamis (12/5).
Ia melanjutkan, peningkatan perolehan pendapatan di kuartal I 2022 sebanyak hampir 30%, salah satunya disokong oleh banyaknya konsumen yang melakukan pembelian untuk memasuki momen puasa dan lebaran di bulan Maret.
"Kita tentunya masih terus berbenah dan beradaptasi dengan new normal dan kenaikan bahan baku akhir-akhir ini. Untuk itu FKS Food sudah dan terus berusaha melakukan revamping terhadap portofolio produk-produk yang sudah ada untuk dapat melakukan identifikasi produk-produk mana yang dapat dikembangkan lebih jauh lagi dan memberikan dampak yang positif," sambungnya.
Selain itu, FKS Food berusaha untuk terus meningkatkan penjualan terhadap portfolio produk-produk yang memberikan dampak positif.
Pada waktu yang sama, pihaknya juga akan terus berusaha meningkatkan efisiensi dalam pengiriman barang, proses produksi, dan penggunaan material dengan tetap menjaga kualitas produk-produk yang ada. Untuk 2022 ini, AISA menyiapkan capex sekitar Rp100 miliar yang akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas fasilitas-fasilitas produksi Perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
