Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) optimistis dapat meraih pertumbuhan kinerja di tengah berbagai tekanan ekonomi yang terjadi saat ini.
Commercial Director PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk Amanda G Kettin menyatakan laju bisnis DEPO di kuartal I-2025 ini masih stabil.
Terkait dengan kondisi pelemahan mata uang rupiah, Amanda bilang, kondisi ini tak begitu berdampak terhadap harga barang yang dijual di toko ritel DEPO saat ini.
Adapun saat ini kenaikan harga untuk barang ritel bahan bangunan masih lazim untuk tahun yang berjalan.
Baca Juga: Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Bidik Pertumbuhan Penjualan Ramadan & Lebaran 2025
“Pelemahan mata uang rupiah berdampak lebih langsung terhadap industri produsen dan importir bahan bangunan,” ungkap Amanda, kepada Kontan.co.id, Senin (14/4).
Di sisi lain, persediaan barang dagang DEPO juga sebagian besar masih dipasok dari dalam negeri.
Pada tahun ini DEPO menargetkan penjualan di atas Rp 3 triliun atau tumbuh sebesar 19% dari tahun sebelumnya.
Selain itu, perseroan juga mengincar peningkatan marjin laba bersih dibandingkan tahun 2024.
Untuk memaksimalkan kinerja sepanjang 2025, DEPO menyiapkan sejumlah strategi bisnis.
Baca Juga: Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Targetkan Penjualan Rp 3 Triliun di 2025
Beberapa strategi yang dijalankan yakni pembukaan gerai fisik baru di luar Pulau Jawa, meningkatkan efisiensi operasional, pemasaran dan senantiasa meningkatkan pelayanan kepada pembeli.
“Perseroan juga akan terus mengikuti perkembangan dari Industri bahan bangunan, yang saat ini masih memonitor perubahan-perubahan di kondisi global,” tambahnya.
Di sepanjang 2024, DEPO membukukan penjualan neto sebesar Rp 2,81 triliun. Angka ini meningkat 5% dibandingkan penjualan neto pada 2023 senilai Rp 2,68 triliun.
DEPO membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 95,24 miliar, yang juga bertumbuh 11,20% dari sebelumnya Rp 85,64 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News