kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,33   -26,40   -2.85%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cegah kebakaran hutan dan lahan, ini yang dilakukan Minamas Plantation


Kamis, 17 Desember 2020 / 22:23 WIB
Cegah kebakaran hutan dan lahan, ini yang dilakukan Minamas Plantation
ILUSTRASI. Minamas Plantation berkomitmen mendukung program pemerintah mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Salah satu Petani Milenial binaan Minamas Plantation di Desa Riam Batu Gading –Diya mengatakan, di Desa Riam Batu Gading ini, mereka melakukan budidaya sayur hidroponik jenis pakcoy, sawi keriting, seledri dan sawi manis yang menggunakan botol bekas dan bambu. "Kami senang Minamas Plantation membantu warga desa dengan menyediakan bibit dan pendampingan oleh LPPM UNTAN melalui program DMCA ini sehingga kami dapat mandiri dan sejahtera,” katanya.

Di bidang penanganan Karhutla, hingga saat ini Minamas Plantation terus memantau situasi yang berlangsung di seluruh lokasi perusahaan dengan seksama, pemantauan dilakukan setiap hari melalui sistem Plantation Location Intelligent Universal Management (PLATINUM) dengan menggunakan data-data dari satelit pada titik panas di peta area konsesi untuk dapat mendeteksinya dengan cepat. Seluruh titik api yang terdeteksi akan segera dilaporkan kepada pihak berwenang dan prosedur yang sama juga diterapkan dalam standar operasional perusahaan.

Sedangkan di bidang pencegahan, Minamas Plantation juga memiliki program pendekatan masyarakat melalui program Desa Mandiri Cegah Api (DMCA) yang dibentuk sejak tahun 2014. Program DMCA tersebut dilaksanakan di setiap desa-desa sekitar operasional perusahaan, yang hingga kini sudah mencapai 34 desa atau mencakup total area desa binaan seluas 161 ribu hektar.

Baca Juga: Dalam tiga tahun, Minamas Plantation remajakan 38.000 ha kebun sawit

Melalui program DMCA tersebut, pemahaman akan bahaya karhutla dapat terus meningkat di masyarakat secara luas. Beberapa program baru juga kini mulai dilakukan yaitu Program Guru Peduli Api yang melibatkan setidaknya 662 Guru dan Kepala Sekolah di 60 sekolah di sekitar wilayah operasional Perusahaan serta Program Penghargaan Desa Bebas Api.

Selain itu, Minamas juga bekerjasama dengan pemerintah lokal untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat melalui Masyarakat Peduli Api (MPA). Sampai tahun 2020, Minamas Plantation telah bekerjasama dengan Universitas Riau, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Jambi dan Universitas Sriwijaya dan Universitas Palangkaraya. Perpanjangan program ini terus dilakukan dan saat ini kerjasama dengan Universitas Tanjungpura untuk program yang sama dengan jumlah 5 desa yang akan mendapatkan pendampingan.

Dengan dukungan dan kerjasama masyarakat, Minamas berkomitmen untuk sepenuhnya memastikan inisiatif-inisiatif tersebut dilaksanakan dengan partisipasi masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan sehingga ada keikutsertaan secara penuh demi terciptanya lingkungan yang aman dan berkelanjutan.

Selanjutnya: Minamas Plantation genjot replanting sawit hingga garap pasar minyak goreng

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×