kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cegah penyebaran corona, Pelni sesuaikan operasional kapal


Kamis, 16 April 2020 / 19:24 WIB
Cegah penyebaran corona, Pelni sesuaikan operasional kapal
ILUSTRASI. Cegah penyebaran corona, Pelni melakukan penyesuaian operasional kapal.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mendukung program pembatasan penyebaran Covid-19 di Indonesia, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) melakukan sejumlah penyesuaian terhadap pelayanan, salah satunya adalah mempersiapkan kebijakan untuk memberlakukan skema portstay secara bergantian bagi seluruh kapalnya.

Sebelumnya, Pada awal April 2020, Pelni telah melakukan penyesuaian jadwal operasional kapal yang melayani wilayah Jakarta-Papua, Makassar-Papua, Bitung-Papua, Kalimantan Timur - Nusa Tenggara Timur. Selain itu, Pelni juga melakukan penyesuaian jadwal untuk sementara waktu bagi kapal yang saat ini berhenti beroperasi.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, sebagai bentuk efisiensi serta optimalisasi kegiatan operasional kapal serta rasionalisasi mempertimbangkan jumlah penumpang dan pengiriman logistik di masa karantina wilayah pada masa pandemi Covid-19, baik pada kapal penumpang maupun kapal perintis, maka pemberlakuan portstay akan dilakukan secara bergantian.

Baca Juga: Pelni mengarantinakan petugas kapal di atas KM Lambelu

Hal ini sejalan dengan surat yang dikeluarkan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut perihal optimalisasi operasi kapal PSO penumpang dan perintis dimasa karantina wilayah akibat Covid-19.

"Rentang waktu pelaksanaan portstay berbeda pada tiap-tiap kapal. Adapun rencana pelaksanaan akan ada kapal yang beroperasi dengan rute kapal yang sedang portstay. Sehingga kami harap operasional tetap berjalan dan dapat memberikan pelayanan kepada publik," ujar Yahya dalam keterangan resmi, Kamis (16/4).

Yahya menjelaskan, selama kapal menunggu di pelabuhan, Pelni terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan selaku regulator, terkait dengan penyesuaian trayek kapal penumpang dan kapal perintis untuk kondisi saat ini. "Kami juga telah menginstruksikan kepada seluruh cabang dan petugas kapal untuk dapat standby bila sewaktu-waktu kapal dioperasikan," tambahnya.

Lebih lanjut Yahya menyampaikan, bagi para calon penumpang yang ingin membatalkan perjalanan dapat melakukan pengembalian uang tiket (refund) di loket Pelni maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan.

Adapun kapal penumpang PELNI melakukan portstay pada 9 lokasi yang berbeda, yaitu Semarang (KM Gunung Dempo, KM Kelimutu); Sorong (KM Dobonsolo); Tg. Priok (KM Ciremai, KM Nggapulu, KM Dorolonda, KM Sinabung, KM Bukit Raya, KM Lawit); Surabaya (KM Labobar, KM Awu, KM Leuser, KM Egon); Belawan (KM Kelud); Makassar (KM Lambelu, KM Tidar, KM Bukit Siguntang, KM Umsini, KM Tilongkabila, KM Sirimau, KM Binaiya, KM Willis); Bitung (KM Tatamailau, KM Sangiang); Ambon (KM Pangrango); Baubau (KFC Jetliner).

Begitu pula dengan kapal perintis. Dalam pemberlakuan portstay, kapal menunggu di pelabuhan pangkalan masing-masing seperti di Meulaboh, Teluk Bayur, Bengkulu, Tanjung Pinang, Kijang, Kotabaru, Surabaya, Makassar/Bringkasi, Kupang, Bitung, Tahuna, Kwandang, Makassar, Ambon, Ternate, Kendari, Saumlaki, Jayapura, Biak, Merauke, Manokwari dan Sorong.

Baca Juga: Pelni patuhi aturan terkait pencegahan penyebaran virus corona di Maumere

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×