Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pasar mobil bekas saat ini masih menunjukkan geliat positif, kendati demikian sejumlah pedagang mulai selektif dalam memilih unit yang akan dijual.
Menurut beberapa pelaku usaha, salah satu jenis kendaraan yang belakangan mulai dihindari adalah mobil dari pabrikan Amerika Serikat, seperti Chevrolet dan Ford.
Pasalnya, merek-merek tersebut sudah sepi peminat di pasar mobil bekas.
“Untuk merk Chevrolet, saat ini yang paling banyak dicari itu Chevrolet Trax LTZ atau Premium 2017 ke atas. Sedangkan Chevrolet Spin dan Captiva sudah mulai agak jarang peminatnya. Padahal dulu beberapa tahun yang lalu Captiva dan Spin produk yang paling banyak peminatnya,” kata Daniel Libianto, dari Victory 88, kepada Kompas.com, Rabu (21/5/2025).
Daniel mengungkap ada sejumlah alasan mengapa merek Amerika sepi peminat di pasar mobil bekas, mulai dari permintaan pasar yang rendah hingga persoalan suku cadang.
“Pertama angka dari ambilan atau harga jual tidak pasti dan cepat sekali depresinya, bisa hitungan bulan loh. Tapi yang pasti per tahun bisa 15-20%, sedangkan merek Jepang sekitar 5-10% saja per tahunnya,” ucap Daniel.
Selain itu alasan lainnya adalah terkait pembiayaan dan suku cadang yang dinilai mahal.
Baca Juga: Honda Resmikan Dua Dealer Mobil Bekas Bersertifikasi Perdana di Solo dan Sukoharjo
“Beberapa finance atau leasing tidak bisa proses kredit dengan merk tersebut. Jadi jangkauan proses kreditnya terbatas. Spare part-nya juga mahal dan inden lama jika ada perbaikan,” kata Daniel.
Sementara itu, Agus, CEO Focus Motor Group dan Belanja Mobil menambahkan, mobil Amerika yang sepi peminat disebabkan oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sudah tidak ada di Indonesia.
“Ambruknya pasaran (harga mobil Amerika) karena ATPM-nya bubar. Bukan karena dia Amerika, tetapi karena ATPM nya sudah bubar (di Indonesia). Seperti mobil Jepang kalau ATPM nya bubar juga sama nasibnya,” kata Agus.
Tak hanya itu, menurut Agus, suku cadang mobil Amerika juga susah didapatkan. Sehingga kurang diminati oleh konsumen mobil bekas.
Tonton: Penjualan Mobil Listrik BYD di Pasar Indonesia Terus Melaju, Salip Honda di Posisi Kelima
“Spare part-nya susah, sebab ATPM-nya sudah bubar. Tinggal tersisa bengkelnya, tapi itupun tidak lengkap. Jadi susah sekali dapat spare part-nya,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Jenis Mobil Bekas yang Jarang Diminati"
Selanjutnya: Trik Cermat Tekan Biaya Kebutuhan Pokok di 2025, Ini 4 Strategi yang Patut Dicoba
Menarik Dibaca: Trik Cermat Tekan Biaya Kebutuhan Pokok di 2025, Ini 4 Strategi yang Patut Dicoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News