kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.455   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Penjualan Mobil Bekas Meningkat Jelang Lebaran, Jenis Ini Banyak Diburu Pembeli


Senin, 10 Maret 2025 / 15:12 WIB
Penjualan Mobil Bekas Meningkat Jelang Lebaran, Jenis Ini Banyak Diburu Pembeli
ILUSTRASI. Menjelang Lebaran 2025, tren penjualan mobil bekas menunjukkan peningkatan signifikan, terutama di platform lelang seperti AUKSI. KONTAN/Baihaki/18/2/2025


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Menjelang Lebaran 2025, tren penjualan mobil bekas menunjukkan peningkatan signifikan, terutama di platform lelang seperti AUKSI. 

Sejak Januari 2025, penjualan mobil bekas di AUKSI tercatat naik 20%, menandakan tingginya minat konsumen dalam mencari kendaraan untuk keperluan mudik maupun bisnis.  

Natalia Lusnita, GM Corporate Communications & Sustainability MPMX, mengungkapkan bahwa peningkatan ini tidak hanya terjadi pada kendaraan penumpang seperti MPV dan SUV, tetapi juga pada kendaraan niaga seperti pick-up, van, dan box. 

"Jika biasanya peningkatan permintaan lebih banyak pada passenger car untuk keperluan mudik, tahun ini kendaraan niaga juga mengalami lonjakan karena kebutuhan bisnis di sektor logistik dan perdagangan," ujarnya kepada KONTAN, Senin (10/3).

Baca Juga: Penjualan Mobil Bekas Jelang Lebaran Diprediksi Lebih Ngegas! Merek Ini Banyak Dicari

Kenaikan harga mobil bekas menjelang Lebaran memang menjadi pola yang berulang setiap tahun, namun tahun ini terdapat pergeseran tren. 

"Harga kendaraan di beberapa segmen mengalami penyesuaian mengikuti permintaan yang meningkat. Tidak hanya MPV dan SUV, tetapi juga kendaraan niaga karena banyak digunakan untuk mendukung aktivitas usaha," jelas Natalia.  

Terkait dengan tren mobil listrik bekas, Natalia menyebut bahwa pasar EV masih dalam tahap awal pertumbuhan. Menurutnya, adopsi mobil listrik di pasar mobil bekas masih terbatas karena mayoritas pemilik masih menggunakannya sendiri. 

"Faktor infrastruktur pengisian daya, daya tahan baterai, dan biaya perawatan masih menjadi pertimbangan utama bagi konsumen," tambahnya.  

Namun, untuk mobil hybrid, tren penjualannya mulai meningkat karena dianggap sebagai opsi transisi menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan. 

"Hybrid mulai banyak menarik perhatian, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan efisiensi bahan bakar tetapi masih menginginkan kemudahan pengisian daya seperti mobil konvensional," ungkapnya.  

Baca Juga: Cek 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp 40 Jutaan untuk Persiapan Mudik 2025

Peningkatan transaksi mobil bekas juga didukung oleh kemudahan akses melalui platform digital. 

"Kebiasaan konsumen yang mulai mencari kendaraan lebih awal, ditambah dengan kemudahan membandingkan harga di platform online, turut mendorong kenaikan penjualan," kata Natalia. 

Meski permintaan meningkat, hingga saat ini mayoritas transaksi di AUKSI masih dilakukan secara tunai atau transfer. Bahkan, tidak ada peningkatan signifikan dalam pengajuan kredit mobil bekas, karena banyak pembeli lebih memilih metode pembayaran langsung.

"Selain itu, leasing yang bekerja sama dengan AUKSI pun belum memberikan program pembiayaan khusus menjelang Lebaran," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×