Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Celebi Aviation, penyedia layanan ground handling, kargo & gudang serta penerbangan umum asal Turki, resmi memasuki pasar Indonesia. Celebi akan beroperasi di 26 bandara di Indonesia.
Setelah mengakuisisi Prathita Titiannusantara (PTN), Celebi Aviation akan melayani pelanggan dan mitra bisnis. Celebi Aviation akan menyediakan layanan darat, penerbangan umum, dan juga layanan khusus lain. Beroperasi di enam negara dan lebih dari 60 station di tiga benua, Celebi Aviation melayani pelanggan di seluruh dunia dari kantor pusatnya di Turki serta di India, Hungaria, Jerman, Tanzania dan Indonesia.
Canan Celebioglu, Ketua Dewan Direksi Celebi Aviation Holding menyatakan, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk pertumbuhan dan perkembangan di sektor aviasi, dengan lokasi yang strategis, ekonomi yang sedang berkembang pesat, dan budaya yang beragam. "Kami ingin berkontribusi pada lanskap penerbangan negara ini, mendukung kemajuan ekonomi, dan menjadi mitra terpercaya dalam perjalanannya yang sejalan dengan visi pemerintah Indonesia,” kata Canan, Kamis (30/5).
Baca Juga: Mau Diakuisisi EMTK, Begini Profil Cardig Aero Services (CASS)
Menurutnya, ketika Celebi berinvestasi di negara baru, yang menjadi pertimbangan adalah potensi pertumbuhan, sikap negara tersebut terhadap investor asing, dan kesesuaian budaya. "Kami memandang investasi kami sebagai komitmen jangka panjang, mencari cara untuk berkontribusi pada pengembangan negara tersebut sembari menyelaraskan dengan kebijakan dan tujuan," tambah dia lagi.
Dave Dorner, Group CEO Celebi Aviation, menyoroti ekspansi global dan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan: Celebi Aviation telah berkembang pesat sejak didirikan pada tahun 1958 sebagai penyedia layanan ground handling swasta pertama di Turki. "Perjalanan kami di Indonesia menandai babak baru untuk cerita perkembangan kami," ujat Dave.
Ekspansi Çelebi Aviation ke Indonesia diharapkan menciptakan banyak peluang bagi penyerapan tenaga kerja lokal dan pengembangan industri. Pasar aviasi Indonesia, yang menyambut sekitar 750.000 penerbangan setiap tahun, diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 7% dalam lima tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News