Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO dan Pendiri PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP), perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods dan komoditas agrikultur, Tumiyana resmi ditunjuk oleh Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU).
Pengangkatan ini dilakukan secara resmi oleh Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf pada saat mengumumkan Susunan Pengurus Lembaga dan Badan Khusus PB NU Periode 2022-2027, Senin (28/3).
Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Lembaga/Badan Khusus dilakukan bersamaan dengan Acara Rapat Kerja Nasional PBNU Masa Khidmat 2022-2026 di Pesantren Cipasung - Tasikmalaya, tanggal 24-25 Maret 2022 (20-21 Sya’ban 1443 Hijriyah).
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kontan, Tumiyana menyampaikan bahwa penunjukan tersebut merupakan amanah yang akan dijalankan sebaik-baiknya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketum PBNU dan seluruh jajarannya atas kepercayaan ini," ujarnya dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (28/3).
Selanjutnya, Tumiyono mengatakan, sebagai salah satu organisasi tertua dengan jumlah anggota 50,7 juta orang yang tersebar di Indonesia bahkan dunia, NU merupakan satu kekuatan nasional bagi kesejahteraan bangsa.
Baca Juga: Perdagangan perdana, harga saham Widodo Makmur Perkasa (WMPP) merosot 6,88%
Lebih lanjut, Tumiyana menegaskan, NU seyogyanya dapat menjadi Lokomotif. Menjadi Subjek bukan lagi objek dalam menggerakan ekonomi nasional terutama pangan (pertanian dan peternakan), garmen, perkebunan dan kelautan.
"Insha Allah saya dapat lebih membawa manfaat untuk pemberdayaan ekonomi nadhliyyin dan umat secara luas," imbuhnya.
Sebelum mendapatkan amanah sebagai Ketua LPPNU Tumiyana membangun karir profesionalnya dari bawah hingga menjadi Dirut PT Pembangunan Perumahan (PP) tbk dan Dirut PT Wijaya Karya (WIKA) Tbk.
Pada saat bersamaan, ia juga membangun usaha mandiri sejak tahun 1995, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 2021 lalu, serta membawahi 5 (lima) cluster bisnis yakni peternakan sapi terintegrasi, pengolahan produk daging olahan, peternakan ayam terintegrasi, PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU), komoditas agrikulur, serta konstruksi dan energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News