kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cermati pergerakan harga minyak, Elnusa (ELSA) pacu diversifikasi di jasa distribusi


Senin, 16 Maret 2020 / 15:57 WIB
Cermati pergerakan harga minyak, Elnusa (ELSA) pacu diversifikasi di jasa distribusi
ILUSTRASI. Gedung Elnusa, Jakarta. PT Elnusa Tbk. tengah serius mencermati pergerakan harga minyak dunia. KONTAN/Muradi/2015/05/06


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk. tengah serius mencermati pergerakan harga minyak dunia. Emiten jasa penunjang minyak dan gas (migas) berkode ELSA ini pun memacu langkah mitigasi agar bisa meredam dampak tekanan harga terhadap kinerja perusahaan di tahun ini.

Head of Corporate Communications ELSA Wahyu Irfan mengungkapkan, penurunan harga minyak bisa membuat harga jasa hulu migas yang digarap ELSA ikut merosot. Wahyu memberikan gambaran, hal itu juga pernah terjadi pada penurunan harga minyak tahun 2015 lalu, yang mana Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melakukan permintaan diskon harga jasa hulu migas ELSA agar menyesuaikan dengan penurunan harga minyak.

Baca Juga: Pertamina pastikan pasokan BBM&LPG aman di tengah merebaknya corona

"Bila penurunan harga berlangsung lama, kemungkinan bisa berdampak kembali pada harga jasa hulu migas Elnusa," kata Wahyu saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (16/3).

Kendati begitu, Wahyu mengaku bahwa hingga saat ini, pelemahan harga minyak belum berpengaruh terhadap kinerja operasional dan keuangan ELSA. Sebab, kontrak-kontrak yang dipegang ELSA saat ini diraih sebelum penurunan harga minyak terjadi, sehingga penghitungan harga masih menggunakan nilai yang lama.

"Sementara ini belum berpengaruh. Kontrak-kontrak yang ada saat ini diraih sebelum terjadinya penurunan harga minyak. Jadi belum ada perubahan target tahunan," ujar Wahyu.

Namun, Wahyu mengatakan bahwa ELSA tetap melakukan langkah mitigasi. Di tengah kondisi saat ini, kata Wahyu, ELSA akan fokus pada diversifikasi portofolio bisnis, yakni dengan memacu jasa distribusi dan logistik secara optimal. Sementara itu, jasa hulu migas difokuskan pada lini jasa yang berbasis non-aset.

Baca Juga: Ini potensi sumberdaya dan cadangan tambang minerba yang dimiliki Indonesia

"Strategi ini juga kami lakukan sejak 2016-2019 dan terbukti berhasil menopang kinerja ELSA secara konsolidasi. Pada 2019, kami berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha 26,6% dan laba bersih 29%," ungkap Wahyu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×