Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Ia bilang, kontribusi jasa distribusi dan logistik mencapai 49% terhadap total pendapatan konsolidasi ELSA pada tahun lalu. Di tengah kondisi seperti sekarang, Wahyu menyebut pihaknya akan meningkatkan kontribusi dari lini ini, hal itu diperlukan untuk menyokong tercapai target pendapatan konsolidasi ELSA yang pada tahun ini dipatok sebesar Rp 9,1 triliun.
"Kontribusi jasa distribusi & logistik targetnya lebih meningkat. Utamanya karena jasa hulu migas dalam kondisi tertekan saat ini. Sehingga target pendapatan secara total dapat tercapai," ujarnya.
Baca Juga: Dewata Freight International (DEAL) fokus diversifikasi untuk menopang kinerja
Asal tahu saja, harga minyak dunia mengalami pelemahan dalam seminggu terakhir, hingga menyentuh level US$ 30-an per barel. Dalam catatan Kontan.co.id, tren penurunan minyak mentah terus berlanjut di awal pekan ini, Senin (16/3).
Melansir Bloomberg, pukul 16.41 WIB, minyak Brent menyentuh rekor penurunan terdalam ke level US$ 31,58 per barel atau 6,71% untuk pengiriman Mei 2020.
Sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman April 2020 ke level US$ 30,23 per barel atau jatuh 4,73%.
Baca Juga: Kementerian ESDM bidik peningkatan investasi untuk eksplorasi sektor tambang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News