kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Cetak cuan tambahan dari pabrik anyar


Senin, 10 Agustus 2015 / 10:31 WIB
Cetak cuan tambahan dari pabrik anyar


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Produsen kertas PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) akan menambah dana investasi Rp 4 triliun untuk membangun pabrik paper mill anyar. Jika tak ada aral melintang, pembangunan pabrik anyar akan rampung September 2016.

Pabrik kertas anyar  ini kelak memiliki kemampuan produksi 250.000 ton kertas per tahun. Tony Wenas, Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) bilang, pabrik baru tersebut akan menjadi pabrik paper mill ketiga RAPP."Pabrik saat ini dalam proses konstruksi. Lokasinya masih sama satu kompleks dengan pabrik kami yang sudah ada di Riau," kata Tony, Kamis (6/8).

Bila pabrik baru  kelar, ini akan mendongkrak kapasitas produksi kertas RAPP menjadi 1,07 juta ton kertas per tahun. Saat ini, kemampuan produksi kertas RAPP baru mencapai 820.000 ton kertas per tahun.

Tak sekadar menambah produksi kertas saja, penambahan pabrik juga untuk meningkatkan kualitas produksi. Tony bilang, pabrik anyar ini memproduksi kertas high grade digital paper yang memiliki nilai tambah lebih. "Saya tak bisa bilang berapa besar nilai tambah dari kertas high grade digital paper tersebut jika dibandingkan kertas biasa," terang Tony.

Jika pabrik ini beroperasi, pabrik ini menjadi pabrik penghasil high grade digital paper pertama di Indonesia. Adapun peruntukan dari kertas untuk kegiatan digital printing.  Sayang, Tony tak mau menjelaskan secara detail soal potensi pasar kertas high grade digital paper tersebut.

Begitu juga potensi kenaikan pendapatan RAPP jika pabrik anyar ini berproduksi. Tony menjelaskan, selain menyasar pasar domestik, kertas high grade digital paper akan di ekspor ke berbagai negara.

"Saat ini kami sudah ekspor kertas ke-75 negara di dunia. Dengan produk baru dari pabrik baru ini kami ingin tambah ekspor menjadi ke-85 negara di dunia," terang Tony tanpa menyebutkan detail negara tujuan ekspornya. Yang jelas, 60%-70% dari total penjualan RAPP saat ini berasal dari pasar ekspor.

Soal ketersediaan bahan baku kertas yang diproduksi, Tonny bilang masih mengandalkan pasokan dari hutan tanaman industri (HTI) di dalam negeri.

Namun, pasokan bahan baku kertas ini sulit untuk ditambah karena sulitnya mendapatkan izin HTI baru. "Susah menambah HTI baru, jadi kami berpikir, dengan sumber daya yang ada, kami bisa menambah nilai tambah,” kata Tony.

Tak hanya membangun pabrik baru, RAPP juga berencana untuk meningkatkan produk hilir dari kertas. Sayang, produk hilir kertas yang sedang dipersiapkan RAPP tersebut belum diperbolehkan diungkapkan ke publik.

Terlepas dari segala rencananya, RAPP kini sedang berusaha mendapatkan permohonan keringanan pajak berupa tax holiday dari pemerintah. "Sudah kami ajukan, saat ini kami ikut prosedur dan tengah menunggu hasilnya," ujar Tony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×