kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cetak Kinerja Mentereng di 2021, Ini Kata Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC)


Selasa, 05 April 2022 / 20:49 WIB
Cetak Kinerja Mentereng di 2021, Ini Kata Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC)
ILUSTRASI. Kinerja Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) di tahun 2021 memuaskan


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) berhasil membukukan kinerja yang memuaskan di sepanjang tahun 2021. Pencapaian kinerja IPCC di tahun lalu mampu melampaui target yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya.

Investor Relation Indonesia Terminal Kendaraan (IPCC) Reza Priyambada menjelaskan, hingga kuartal III-2021 lalu, IPCC sukses membukukan pendapatan sebesar Rp 347,77 miliar. Jumlah ini bahkan hampir mendekati pencapaian pada kuartal III-2019 yang sebesar Rp 359,52 miliar.

Dengan pencapaian tersebut, IPCC memproyeksi bahwa per bulan IPCC dapat meraup pendapatan sekitar Rp 38,64 miliar. Dengan begitu, IPCC pun memasang target total pendapatan di tahun 2021 sebesar Rp 463,69 miliar.

"Jika angka ini tercapai pada full year 2021, maka angka tersebut di atas pencapaian pada sepanjang tahun 2020 yang sebesar Rp 356,53 miliar. Sementara itu, dari perolehan laba diharapkan dapat tercapai di atas Rp 20 miliaran," jelas Reza, kepada Kontan.co.id, Senin (4/4).

Baca Juga: Pendapatan Naik, IPCC Membalikkan Kerugian Jadi Laba Rp 60 Miliar

Namun demikian, ternyata pendapatan IPCC berhasil tembus hingga Rp 516,84 miliar pada akhir tahun lalu, lebih tinggi dari proyeksi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Ini membuat pendapatan di tahun lalu itu melesat 44,96% dibandingkan tahun 2020 yang senilai Rp 356,53 miliar.

Pencapaian tersebut, didukung oleh meningkatnya kegiatan bongkar muat kendaraan dan sejumlah pencapaian kerja sama penanganan bongkar muat dengan sejumlah pihak.

Walau begitu, IPCC juga mengalami kenaikan beban biaya. Tetapi jumlahnya masih lebih mini dibanding peningkatan pendapatan perusahaan.

 

Hal ini disebabkan oleh berbagai upaya yang dilakukan manajemen untuk menjaga peningkatan beban. Supaya penggunaannya bisa lebih tepat guna dalam mendukung kegiatan operasional layanan bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC.

Alhasil, raihan laba tahun berjalan IPCC pun turut melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya. Di mana, realisasi laba bersih IPCC mencapai Rp 60,06 miliar. Padahal di tahun 2020, IPCC masih merugi.

"Sesuai dengan tema di tahun 2022 ini, growth through integration, dan sejalan dengan merjer antar PT Pelabuhan Indonesia Persero (Pelindo), maka kami berusaha untuk mewujudkan konektivitas layanan bongkar muat di sejumlah Terminal Kendaraan maupun Terminal RoRo di seluruh Indonesia," sambung Reza.

Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Serap Capex Rp 7,29 Miliar Hingga Februari 2022

IPCC berharap, pendapatan di tahun ini bisa naik sekitar 15%-20% dibandingkan realisasi pada tahun lalu.

"Diharapkan dengan semakin berkurangnya dampak pandemi Covid-19 dan mulai bergeraknya roda perekonomian maka dapat berimbas positif pada kinerja kami. Selain itu, juga ditambah dengan hasil dari penjajakan dengan sejumlah Terminal yang nantinya juga akan memberikan tambahan kontribusi kepada kinerja kami," pungkas Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×