kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Serap Capex Rp 7,29 Miliar Hingga Februari 2022


Selasa, 05 April 2022 / 20:06 WIB
Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Serap Capex Rp 7,29 Miliar Hingga Februari 2022
ILUSTRASI. Petugas berdiri di dekat deretan mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 24,65 miliar di tahun ini. Manajemen menuturkan, hingga akhir Februari lalu, dana capex tersebut telah terserap sebanyak Rp 7,29 miliar atau setara 29,58% dari total capex yang dianggarkan. 

Investor Relation Indonesia Terminal Kendaraan (IPCC) Reza Priyambada menyampaikan bahwa dana capex tahun ini masih bersumber dari kas internal perusahaan. Adapun, serapan capex tersebut, seebagian besarnya banyak digunakan untuk improvement lapangan atau yard guna mendukung kegiatan operasional penanganan bongkar muat kendaraan dan membuat sejumlah aplikasi atau sistem.

"Untuk mendukung administrasi pelaporan hingga keuangan perseroan yang menjadi bagian dari transformasi digitalisasi di perusahaan kami," ungkap Reza, saat dihubungi Kontan.co.id, kemarin. 

Baca Juga: Begini Strategi IPCC Capai Pertumbuhan Pendapatan Hingga 20% Tahun 2022

Pada tahun ini, IPCC akan fokus pada proses transformasi perusahaan. Langkah ini juga sambil dibarengi dengan penjajakan kerja sama bisnis dengan antar sejumlah pihak, terutama para automaker, untuk dapat ditangani kargo kendaraannya di Terminal IPCC.

Sejumlah strategi bisnis pun telah disiapkan oleh IPCC untuk menyambut tahun 2022 ini. Dia menekankan, strategi yang dijalankan IPCC harus berorientasi pada integrasi.

Mulai dari mewujudkan layanan terintegrasi, beyond the gate, integrasi data dan layanan untuk mendukung flow of goods-Data-Money, serta ekspansi dengan memanfaatkan merger PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo), untuk menjajaki kerja sama penanganan bongkar muat di terminal kendaraan di sejumlah area Pelindo Group.

Tak hanya itu, IPCC juga terus berupaya melakukan penjajakan dengan pihak eksternal Pelindo Group, yang potensial serta penanganan inland transportation. Tidak kalah penting, digitalisasi juga menjadi salah satu fokus IPCC di tahun ini. "Digitalisasi dengan percepatan implementasi penerapan e-reporting dan e-archive untuk mendukung layanan bongkar muat kendaraan," sebut dia. 

 

Sebagai informasi, hingga akhir 2021 lalu, IPCC berhasil membukukan kinerja yang cukup memuaskan. Pendapatan IPCC naik 44,96% menjadi Rp 516,84 miliar di tahun 2021 dari tahun sebelumnya Rp 356,53 miliar. Segmen pelayanan jasa terminal masih mendominasi pendapatan IPCC dengan kontribusi sebesar 92,51% dari nilai total pendapatan.

Dari sisi bottom line, IPCC meraup laba bersih Rp 60,06 miliar di tahun lalu dari sebelumnya yang tercatat rugi Rp 23,77 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×