kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cetak Rugi Jadi Laba, Begini Kinerja Keuangan Bayu Buana (BAYU) pada Semester I-2022


Senin, 15 Agustus 2022 / 10:52 WIB
Cetak Rugi Jadi Laba, Begini Kinerja Keuangan Bayu Buana (BAYU) pada Semester I-2022
ILUSTRASI. PT Bayu Buana Tbk (BAYU) berhasil mencetak pertumbuhan kinerja selama semester I-2022


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten biro perjalanan wisata, PT Bayu Buana Tbk (BAYU) berhasil mencetak pertumbuhan kinerja selama semester I-2022. Tak hanya peningkatan pendapatan, perusahaan ini juga mampu membalikkan keadaan dengan mencetak laba setelah sebelumnya masih mengalami kerugian. 

Mengutip laporan keuangan perusahaan pada Senin (15/8), pendapatan BAYU melesat 255,40% menjadi Rp 618,91 miliar pada semester pertama lalu. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya pendapatan BAYU hanya mencapai Rp 174,14 miliar. 

Pendapatan Bayu Buana selama enam bulan pertama 2022, ditopang oleh pendapatan tiket non keagenan yang sebesar Rp 434,35 miliar. Lalu, disusul oleh pendapatan tur dan hotel yang masing-masing sebesar Rp 87,36 miliar dan Rp 86,29 miliar. 

Baca Juga: Bayu Buada (BAYU) Bidik Pendapatan Rp 1 Triliun Sepanjang Tahun Ini

Bayu Buana juga mencetak pendapatan dari dokumen sebesar Rp 9,90 miliar serta ada pendapatan lain-lain senilai Rp 999,68 juta. Naiknya pendapatan, ikut mendorong peningkatan beban pokok pendapatan bayu hingga 264,03%, dari semula Rp 160,06 miliar per semester I-2021 menjadi Rp 582,70 miliar. 

Di samping itu, perusahaan ini berhasil memangkas beban usaha sebesar 2,80% menjadi Rp 33,08 miliar. Adapun, pada semester pertama tahun sebelumnya beban usaha BAYU tercatat sebesar Rp 34,03 miliar. 

 

Pertumbuhan pendapatan membuat BAYU bisa membalikkan keadaan dari rugi menjadi laba. Hingga akhir Juni lalu, BAYU tercatat mampu meraup laba periode berjalan hingga Rp 8,92 miliar. Maklumlah, pada akhir Juni tahun 2021 perusahaan ini masih membukukan rugi periode berjalan hingga Rp 11,16 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×