kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Champion Pacific Indonesia (IGAR) yakin dapat capai target bisnis tahun ini


Rabu, 01 September 2021 / 16:08 WIB
Champion Pacific Indonesia (IGAR) yakin dapat capai target bisnis tahun ini
ILUSTRASI. PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR), produsen produk kemasan farmasi dan non-farmasi. Foto Dok IGAR


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kemasan, PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) masih optimistis dengan target yang dibidiknya di tahun ini. Manajemen yakin pertumbuhan penjualan 10,24% atau setara dengan penjualan sebesar Rp 819 miliar dapat dicapai oleh perseroan di penghujung tahun nanti. 

Optimisme IGAR bukan tanpa alasan, pencapaian ciamik di periode enam bulan pertama tahun ini menjadi katalis positif bagi perseroan dalam menjalankan bisnisnya di sisa tahun 2021. "Pertumbuhan karena adanya pandemi ini banyak perusahaan farmasi yang menambah order dan efisien di pabrik kami," ungkap Presiden Direktur IGAR Antonius Muhartoyo saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (1/9). 

Mengutip laporan keuangan per 30 Juni 2021, IGAR berhasil meraih pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp 419,75 miliar. Jumlah itu meningkat 4,67% dari penjualan bersih di semester pertama tahun lalu senilai Rp 400,99 miliar.

Tumbuhnya pendapatan, sejalan dengan pertumbuhan laba IGAR di semester pertama. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk IGAR meningkat 47,87% menjadi  Rp 32,43 miliar, dari sebelumnya Rp 21,93 miliar di semester pertama tahun lalu. 

Baca Juga: Ini fokus Bumi Resources (BUMI) di bawah komando Aga Bakrie

Antonious memaparkan, produksi vitamin dan imunator terpantau masih akan stabil sampai akhir tahun nanti. Sehingga laju bisnis IGAR di semester kedua ini masih sesuai dengan target yang telah dicanangkan di awal. 

"Kami masih mentargetkan sama dengan rencana kami, karena masih tergantung situasi pandemi dan pasar, yang pasti produksi vitamin dan imunator kelihatan akan stabil," paparnya. 

Lonjakan pesanan kemasan farmasi yang mendadak dan dengan jumlah besar, menjadi tantangan tersendiri bagi IGAR untuk dapat memenuhi setiap permintaan yang datang.

Namun demikian, tantangan tersebut sekaligus menjadi peluang bagi perseroan untuk dapat meraih penjualan yang lebih tinggi lagi di tahun ini. Sehingga peningkatan kualitas dan pelayanan pun semakin digaungkan oleh manajemen. "Kami tetap meningkatkan kualitas dan delivery untuk setiap pelanggan kami," tambahnya.  

Baca Juga: Anak usaha Nusantara Infrastructure (META) raih pinjaman dari BCA, ini penggunaannya

Sebagaimana diketahui, sebagian besar atau 95% total penjualan IGAR datang dari segmen kemasan farmasi. Kendati demikian, IGAR pun tak lupa untuk tetap melakukan pengembangan terhadap segmen non farmasi seperti makanan, yang juga diklaim terus menunjukkan prospek yang kian menjanjikan. 

IGAR menyediakan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang bersifat rutin sebesar Rp 12 miliar untuk kebutuhan pemeliharaan dan peningkatan efisiensi produksi di tahun ini. Adapun, serapannya sudah sekitar Rp 5 miliar dari total dana yang dianggarkan. "Masih sekitar Rp 5 miliar untuk biaya maintenance dan repair mesin," tutup Antonious. 

Selanjutnya: Penjualan Sinergi Inti Plastindo (ESIP) naik 3,58% di semester I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×