kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Chandra Asri (TPIA) Kembangkan Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Kapal Nelayan


Kamis, 20 Oktober 2022 / 09:11 WIB
Chandra Asri (TPIA) Kembangkan Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Kapal Nelayan
ILUSTRASI. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengembangkan pengelolaan sampah terintegrasi


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengembangkan pengelolaan sampah terintegrasi dengan mendorong penguatan kapasitas masyakarat melalui Industri Pengelolaan Sampah Terpadu – Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) di Cilegon.

Adapun sampah plastik bernilai tinggi akan dijual ke industri daur ulang, sedangkan sampah plastik bernilai rendah akan diproses menjadi bahan bakar melalui sistem pirolisis.

Produk bahan bakar yang dihasilkan akan digunakan kembali nelayan sekitar untuk bahan bakar kapal serta digunakan masyarakat untuk bahan bakar memasak sehari-hari.

IPST ASARI memiliki cakupan pengumpulan sampah plastik rumah tangga hingga 1 kelurahan dengan kapasitas 8 ton sampah plastik per bulan. Sebanyak lebih dari 200 keluarga telah berpartisipasi untuk mengumpulkan sampah plastiknya.

Legal, External Affairs & Circular Economy Director PT. Chandra Asri Petrochemical, Edi Rivai menyampaikan, sejak beroperasi pada akhir tahun 2018, IPST ASARI telah mengelola lebih dari 14.000 kg sampah plastik dan mendistribusikan BBM Plas sebagai bentuk manfaat yang diterima oleh para masyarakat yang telah menyetorkan sampahnya kepada IPST ASARI.

“BBM Plas tersebut digunakan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari, seperti memasak, pergi melaut, dan lainnya,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (19/10).

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) kelola sampah plastik terintegrasi berbasis masyarakat

Proyek percontohan tersebut juga dikembangkan dengan kolaborasi bersama para nelayan dan warga pesisir yang ada di sekitar pabrik Chandra Asri melalui program SAGARA. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengurangi dan mencegah sampah plastik yang tersebar ke lautan karena tidak dikelola secara baik.

“Melalui kerja sama dengan Bank Sampah Digital (BSD), kami mengedukasi warga di wilayah Anyer untuk mulai memilah sampah dari rumah masing-masing dan hasil pilahan tersebut ditukarkan menjadi tabungan yang dapat digunakan untuk keperluan mereka masing-masing,” imbuhnya.

Sampah plastik yang bernilai rendah akan disalurkan ke IPST ASARI dan dikembalikan kepada warga dalam bentuk BBM Plas untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Manajemen TPIA mengharapkan dukungan insentif dari pemerintah, baik secara fiskal maupun dukungan teknis dari lembaga riset industri, yang dapat mendukung upaya-upaya IPST ASARI untuk dapat mandiri secara komersil, maupun secara teknis.

Pasalnya, saat ini ada banyak tantangan-tantangan teknis dan komersial seperti tingginya biaya operasional, dukungan teknis dari kepakaran bahan bakar minyak, dan lain-lain yang sangat dibutuhkan oleh IPST ASARI untuk terus bertumbuh secara mandiri.

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Targetkan 100 Km Gelaran Aspal Plastik Hingga 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×