kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.315   -62,00   -0,38%
  • IDX 7.193   25,99   0,36%
  • KOMPAS100 1.048   2,85   0,27%
  • LQ45 816   0,90   0,11%
  • ISSI 225   0,98   0,44%
  • IDX30 426   0,00   0,00%
  • IDXHIDIV20 505   -0,22   -0,04%
  • IDX80 118   0,12   0,11%
  • IDXV30 120   0,38   0,32%
  • IDXQ30 139   -0,04   -0,03%

Chevron pesimistis bisa capai target produksi yang dipatok pemerintah


Kamis, 02 Juni 2011 / 19:01 WIB
Chevron pesimistis bisa capai target produksi yang dipatok pemerintah
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Kamis 27 Agustus, cek bagi yang ingin tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/17/07/2020


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) pesimistis dengan produksi minyak perusahaan. "Kami mendapat target produksi antara 352.000-370.000 bph, dengan catatan berusaha menuju 370.000 bph. Saat ini produksi minyak masih mencapai 359.000 bph. Sedangkan produksi gas mencapai 7.5 mboepd," ujar Direktur Utama CPI, Abdul Hamid Batubara, Rabu (1/6).

Menurut dia, CPI sulit untuk mencapai target produksi minyak yang ditetapkan oleh pemerintah. Alasannya, dampak kebocoran pipa gas pada Oktober 2010 yang masih dirasakan saat ini. Kendati begitu, CPI masih berusaha keras untuk mengembalikan produksi seperti semula. Seperti diketahui, pemerintah mematok target produksi minyak sebesar 370.000 ribu. Sedangkan CPI hanya mampu mencapai produksi minyak sebesar 352.000 bph.

Selain itu juga, salah satu faktor yang mengakibatkan CPI sulit meraih target produksi adalah ketidakmampuannya dalam menahan laju natural decline rate (penurunan produksi secara alamiah).

"Sulit jika harus mencapai target pemerintah. Sejauh ini kita bisa menahan laju penurunan sebesar 12% sehingga rata-rata penurunan adalah 5%," kata Abdul.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×