Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) pesimistis dengan produksi minyak perusahaan. "Kami mendapat target produksi antara 352.000-370.000 bph, dengan catatan berusaha menuju 370.000 bph. Saat ini produksi minyak masih mencapai 359.000 bph. Sedangkan produksi gas mencapai 7.5 mboepd," ujar Direktur Utama CPI, Abdul Hamid Batubara, Rabu (1/6).
Menurut dia, CPI sulit untuk mencapai target produksi minyak yang ditetapkan oleh pemerintah. Alasannya, dampak kebocoran pipa gas pada Oktober 2010 yang masih dirasakan saat ini. Kendati begitu, CPI masih berusaha keras untuk mengembalikan produksi seperti semula. Seperti diketahui, pemerintah mematok target produksi minyak sebesar 370.000 ribu. Sedangkan CPI hanya mampu mencapai produksi minyak sebesar 352.000 bph.
Selain itu juga, salah satu faktor yang mengakibatkan CPI sulit meraih target produksi adalah ketidakmampuannya dalam menahan laju natural decline rate (penurunan produksi secara alamiah).
"Sulit jika harus mencapai target pemerintah. Sejauh ini kita bisa menahan laju penurunan sebesar 12% sehingga rata-rata penurunan adalah 5%," kata Abdul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News