Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Kebutuhan restrukturisasi mesin untuk industri tekstil dan produk tekstil, termasuk mesin pemintalan benang, di industri tekstil di Indonesia lumayan besar. Peluang ini dimanfaatkan oleh investor China untuk menjajaki kemungkinan investasi di bidang mesin pemintalan benang.
"Sebagian dari produk China ini sudah dipakai oleh pabrik tekstil di Indonesia, kita ditawari karena captive market di Indonesia terjamin," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat seusai menerima delegasi China di Jakarta Senin (22/11).
Vice President China Hi Tech Group Corporation Mauxin Ye yang juga merupakan ketua tim delegasi pengusaha China menjelaskan, selama ini sudah ada sebagian pabrik pemintalan di Indonesia yang menggunakan mesin pintal buatan China. Dari 8 juta unit mesin pintal yang ada di Indonesia, sebanyak 2 juta unitnya merupakan mesin pintal buatan China.
"Tujuan kami ke Indonesia adalah untuk mengunjungi pabrik-pabrik tekstil di Indonesia. Selain itu kami akan meningkatkan kerja sama di bidang teknologi," ujarnya seusai bertemu dengan Menteri Perindustrian.
Selain tertarik untuk melakukan transfer teknologi, investor China juga tertarik untuk mengembangkan investasi di bidang komponen mesin di Indonesia; dan jika memungkinkan akan dilanjutkan dengan pendirian pabrik asembling.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Sentra tekstil Medan berdiri sejak 30 tahun lalu (1)
Sentra tekstil yang ramai di luar, sepi di dalam (2)
