kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.875   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.613   -20,90   -0,32%
  • KOMPAS100 952   -3,65   -0,38%
  • LQ45 742   -2,91   -0,39%
  • ISSI 210   0,12   0,06%
  • IDX30 386   -1,41   -0,36%
  • IDXHIDIV20 465   -1,90   -0,41%
  • IDX80 108   -0,27   -0,25%
  • IDXV30 113   -0,30   -0,26%
  • IDXQ30 127   -0,67   -0,52%

Cinema XXI Jaga EBITDA Positif di Kuartal I 2025 dan Pendapatan Rp 929,2 Miliar


Kamis, 24 April 2025 / 21:58 WIB
Cinema XXI Jaga EBITDA Positif di Kuartal I 2025 dan Pendapatan Rp 929,2 Miliar
ILUSTRASI. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI, kode saham: CNMA) membukukan pertumbuhan positif sepanjang Semester I 2024. Pada periode ini, Cinema XXI berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,9 triliun, meningkat 21,8% dibandingkan Semester I 2023 senilai Rp2,4 triliun.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI membukukan pendapatan sebesar Rp 929,2 miliar pada kuartal pertama 2025. Pencapaian pada tiga bulan pertama 2025 ini utamanya dikontribusikan dari penjualan tiket bioskop sebesar 63% dan lini bisnis makanan dan minuman (F&B) sebesar 33%.

Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman menjelaskan bahwa faktor seasonality dan momentum mempengaruhi jumlah kunjungan penonton dan mewarnai dinamika industri bioskop. “Bulan ketiga di kuartal pertama 2025, yakni pada bulan Maret bertepatan dengan momen Ramadan. Berdasarkan histori operasional, pada momentum ini terlihat perubahan tren konsumsi yang mempengaruhi prioritas dan pola konsumsi masyarakat. Secara khusus untuk segmen hiburan, aktivitas menonton film di bioskop menurun jika dibandingkan hari-hari biasanya,” katanya, Kamis (24/4)..

Pada kuartal pertama 2025 terdapat lima  film yang memperoleh lebih dari 1 juta penonton, sementara pada periode yang sama tahun lalu terdapat tujuh film.  Kondisi ini pun tercermin pada pendapatan Cinema XXI yang mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun 2025 jika dibandingkan periode yang sebelumnya.

Baca Juga: Cinema XXI (CNMA) Akan Tayangkan 5 Film Dalam Negeri pada Momen Libur Lebaran Nanti

Kendati demikian, Cinema XXI tetap memperlihatkan kinerja bisnis yang sehat dengan mencatat EBITDA positif sebesar Rp 125,2 miliar pada kuartal pertama 2025. Tidak hanya itu, Cinema XXI juga berhasil mempertahankan spend per head (SPH) untuk pembelanjaan produk F&B sebesar Rp 24.425, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 sebesar Rp 22.401.

“Di tengah dinamika industri, kami bersyukur dapat membukukan EBITDA positif yang memperlihatkan bahwa secara opersional kondisi Perseroan tetap sehat dan stabil. Selain itu, kami juga terus berekspansi untuk menghadirkan destinasi hiburan yang berkualitas, terjangkau, dan mudah diakses oleh masyarakat Indonesia,” ujar Suryo.

Pada kuartal I 2025, Cinema XXI membuka empat lokasi bioskop baru dengan tambahan 15 layar. Keempat bioskop terbaru yang dibuka sepanjang kuartal I 2025 adalah Tenth Avenue XXI Bandung, Living World Grand Wisata XXI Bekasi, Bandara City Mall XXI Tangerang, dan Mall Indramayu XXI. Dengan demikian, hingga 31 Maret 2025, jaringan Cinema XXI telah menjangkau 66 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, dengan total 1.365 layar di 260 lokasi bioskop.

Suryo menambahkan, kondisi akan berbalik pada kuartal kedua 2025. “Raihan jumlah penonton pada bulan berjalan April 2025 sudah mendekati total perolehan penonton pada kuartal I 2025. Lonjakan penonton ini dikontribusikan oleh lima film yang tayang pada periode libur Lebaran. Pencapaian ini mencerminkan kuatnya daya tarik bioskop sebagai tempat hiburan yang berkualitas dan terjangkau, serta pentingnya momen-momen spesial untuk menarik penonton ke bioskop,” ungkap Suryo.

Selanjutnya: Jadi Pemasok Nikel dalam Proyek Titan yang Dilepas LG, Antam Bilang Begini

Menarik Dibaca: Bingung Memilih Pipa uPVC yang Aman untuk Keluarga? Simak Tips dari Vinilon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×