Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal IV 2021, pusat belanja dan perkantoran sudah dibuka dan hampir normal. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) melihat dampaknya lebih pada kunjungan saja.
"Yang terdampak hanya jumlah kunjungan yang sudah pulih 100%" ujar Direktur CTRA Tulus Santoso kepada Kontan.co.id, Rabu (12/1).
Dia menjelaskan bahwa pendapatan berulang Ciputra berdasarkan kontrak jangka panjang. Sehingga, tidak berfluktuasi dalam jangka pendek.
Pada prinsipnya, kontrak sewa gedung perkantoran itu berlaku untuk jangka waktu panjang, bisa 5 tahun-10 tahun. Sehingga, pendapatan berulang pun bersifat tetap.
Oleh sebab itu, Tulus memproyeksikan jumlah pendapatan berulang akan tetap sama dengan lalu. "Tahun ini secara jumlah relatif sama, tetapi secara proporsional akan sangat tergantung dari jumlah sales residensialnya, makin tinggi tentu akan makin kecil proporsi pendapatan berulang," jelasnya.
Baca Juga: Sepanjang Tahun 2021, Penjualan Apartemen Ciputra Development (CTRA) Lesu
Untuk tahun ini sendiri, dia memperkirakan pendapatan berulang berkontribusi 15% dari total pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan, per September 2021 pendapatan CTRA tumbuh 56,6% menjadi Rp 6,64 triliun. Pada kuartal ketiga tahun lalu, pendapatan CTRA tercatat sebesar Rp 4,24 triliun.
Dari sisi pendapatan berulang, kenaikan pendapatan diperoleh dari bisnis rumah sakit dengan peningkatan 94,3% yoy ke Rp 536 miliar. Secara keseluruhan kontribusi pendapatan tercatat sebesar Rp 1,2 triliun tumbuh 17,64% yoy.
Alhasil, Laba bersih emiten properti ini meroket 337,06% yoy menjadi Rp 1,01 triliun. Periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih CTRA sebesar Rp 232,18 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
