Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah persaingan pasar properti komersial yang semakin kompetitif, para developer terus berinovasi dalam menciptakan produk-produk yang dibutuhkan pasar. Salah satu produk properti komersial yang sedang meredefinisi fungsi dan luasannya adalah ruang perkantoran.
Tak bisa dipungkiri kalau dunia bisnis saat ini tengah bermigrasi ke arah digital. Tentunya hal ini mendorong banyaknya tumbuh bisnis rintisan atau yang dikenal dengan start up di tanah air. Menjamurnya start-up yang didirikan oleh para young entrepreneur ini membutuhkan ruang kerja yang dapat menunjang bisnisnya.
Baca Juga: SOSS luncurkan SOS Academy untuk recurring income
Untuk menjawab kebutuhan pengusaha pemula, para pengembang melakukan berbagai inovasi pasar untuk mengakomodasi besarnya kebutuhan ruang usaha yang lebih efisien dan fungsional.
Ciputra Group misalnya, melalui proyek Ciputra International di Jakarta Barat menghadirkan ruang kerja modern bagi para pengusaha rintisan atau start up. Itu ditawarkan tiga lantai di tower kedua proyek itu yakni Propan Tower.
Andreas Raditya, General Manager Marketing Ciputra Group mengatakan, sejak terjadinya revolusi teknologi informasi yang menggunakan internet/media sosial secara masif, prilaku bisnis pun terjadi banyak perubahan. Misalnya pekerjaan dan meeting dengan klien tidak lagi mesti harus dilakukan di kantor. Dan dengan bantuan internet maka jarak dan waktu bukan lagi kendala.
“Imbasnya muncul tren kebutuhan perkantoran yang mengedepankan efisiensi dan fungsional. Sekarang kantor tidak perlu besar, tapi idealnya berada di lokasi strategis dengan kemudahan aksesibilitas, representatif, dan kawasan prestige,” ujar Raditya dalam keterangan resminya dikutip, Senin (30/12).
Baca Juga: BNI Syariah targetkan KPR tumbuh di atas 12% tahun 2020
Karena itu, lanjut Raditya, Ciputra International mengembangkan start up office modern yang didesain khusus bagi para pekerja kreatif yang menginginkan kenyamanan dan efisiensi di dalam kantor. Area perkantoran strata title ditawarkan mulai dari 20 m2 hingga 40 m2 dengan harga mulai Rp 600 jutaan. Luasan tersebut diyakini sangat cocok untuk perusahaan rintisan yang ingin memiliki kantor sendiri.
Sebelumnya, Ciputra Group juga sudah menawarkan perkantoran untuk para start up di Tokopedia Tower seluas dua lantai. Produk itu terbukti diminati pasar dimana penjualannya sudah mencapai 90%. Sementara di Propan Tower Ciputra International sudah terjual 30% padahal baru dipasarkan dua bulan lalu.
Raditya memperkirakan, tahun depan kondisi perekonomian Indonesia khususnya di DKI Jakarta semakin membaik, diikuti dengan banyaknya start up company yang akan bermunculan. Oleh karena itu, dia sangat optimis penjualan start up office Ciputra International akan meningkat tinggi.
Apalagi lokasi kawasan perkantoran Ciputra International sangat strategis karena sangat mudah akses yang segala penjuru.
Di samping start up office, kata Raditya, di setiap lantai pengembang juga menawarkan unit tipikal dengan luasan hingga 300 m2. “Untuk aktivitas kantornya, kami menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung, seperti: ruangan meeting berbagai ukuran yang bisa disewa, service office dan receptionist." tambahnya.
Baca Juga: Bisnis properti diramal membaik, Pakuwon Jati (PWON) siapkan capex Rp 2,2 triliun
Ciputra Internasional berlokasi di ruas Jalan Lingkar Barat yang berada pada Koridor Puri dan Lingkar Luar Barat ini sebagai daerah New CBD. Proyek ini dikembangkan dengan konsep Integrated Complex yang mengintegrasikan fungsi-fungsi perkantoran, residensial, hotel, serta gaya hidup dalam satu kawasan.
Ciputra International adalah sebuah kawasan mixed use development seluas 7,4 hektar yang terdiri dari 10 menara dengan 6 menara perkantoran, 3 menara apartemen dan 1 menara hotel berbintang 5.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
