kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ciputra Residence bakal bangun 400 rumah FLPP lagi di tahun depan


Rabu, 13 November 2019 / 21:09 WIB
Ciputra Residence bakal bangun 400 rumah FLPP lagi di tahun depan
ILUSTRASI. Perumahan Citra Maja Raya yang dikembangkan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) melalui anak usahanya PT Ciputra Residence, bersama Hanson International Tbk (MYRX) di Maja, Tangerang. Dok. Citra Maja Raya


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Residence bakal kembali menggarap rumah dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tahun depan. Rencana tersebut berkaca pada unit rumah FLPP miliknya yang terjual 300 unit tahun ini.

Lalitya Ciputra Sastrawinata, Direktur Ciputra Residence menyebut pihaknya masih akan membangun unit rumah FLPP pada tahun depan. Proyek ini akan menjadi agenda ekspansi tahun depan disamping pengembangan Citra Maja Raya tahap tiga.

Baca Juga: Ciputra Residence (CTRA) yakin target marketing sales Citra Maja Raya bakal tercapai

"Tahun ini (hingga oktober) 200-300 unit rumah FLPP sudah terjual, jadi mungkin 300-400 unit lagi kami akan bangun," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/11)

Asal tahu saja, Ciputra Residence merencanakan membangun 1.000 unit rumah yang dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut. Dengan ukuran sekitar 22 meter persegi hingga 27 meter persegi, rumah FLPP tersebut dibanderol di kisaran Rp 116 juta hingga Rp 130 juta.

"Unit rumah FLPP yang tahun ini kan laku, tahun depan masih ada rencana untuk jual. Harusnya sih masih ada penambahan tetapi belum ada wacana untuk merevisi target (1.000 unit)," lanjutnya.

Baca Juga: Sampai Q3-2019, Suryamas Dutamakmur (SMDM) realisasikan setengah alokasi capex

Saat ini, untuk segmen kelas menengah bawah pihaknya masih mendapati tantangan dari pembiayaan konsumen. Pasalnya, banyak pengajuan kredit konsumen yang ditolak perbankan atau tidak lolos BI Checking.

"BI checking kadang gagal di situ, kenapa mereka tidak di-approve mungkin karena ada kredit macet dan lainnya," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×