Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Bisnis properti yang bersifat jangka panjang membuat para pengembang (developer) melanjutkan pembangunan.
Misalnya, Ciputra Group akan membesar produk properti di Kawasan Kota Terpadu Citra Garden City Malang-Jawa Timur.
Pasalnya, permintaan properti di wilayah timur Jawa ini bertambah seiring dengan peningkatan pariwisata dan bisnis.
Yance Onggo, General Manager Marketing PT Ciputra Residences mengatakan, pihaknya menginvestasikan dana sekitar Rp 1 triliun untuk rencana pengembangan Citra Garden City Malang-Jawa Timur seluas 100 hektar (ha).
Tahap awal, perusahaan akan membangun beragam properti di atas lahan seluas 50 ha.
Jika laris manis, maka perusahaan akan memperluas proyek pembangunan.
Yang terbaru, perusahaan akan kembali meluncurkan perumahan atau landed house di Citra Garden City Malang-Jawa Timur, setelah memasarkan dua perumahan bernama cluster The Peak dan Green Hill.
"Kami akan meluncurkan dua perumahan lagi. Rencana peluncuran pada akhir tahun ini atau awal tahun depan," katanya, kepada KONTAN, Senin (12/10).
Pertama, Ciputra Residence akan meluncurkan cluster The Peak tahap II dengan target penjualan 60 unit dari kapasitas 150 unit yang berdiri di atas lahan seluas 7 ha.
Klaimnya, tahap I, perusahaan telah menjual 50 unit rumah dari target 60 unit rumah.
Perusahaan menawarkan harga mulai dari Rp 1,25 miliar per unit dengan luas bangunan 100 meter persegi (m2).
Kedua, pihaknya akan meluncurkan perumahan baru bernama cluster Park Hill.
Rencananya, perusahaan akan membangun perumahan berkapasitas 130 unit-150 unit di atas lahan seluas 5 ha.
Yance bilang, ini perumahan kelas menengah yang menawarkan harga mulai dari Rp 600 juta hingga Rp 900 juta per unit dengan luas bangunan di bawah 100 m2.
Tak hanya itu, perusahaan yang terafiliasi oleh Ciputra Grop ini akan membangun properti komersial di Citra Garden City Malang-Jawa Timur.
Kajiannya, Ciputra Residence akan membangun waterpark and sport spot, hotel serta caffe dan restoran untuk tahap awal pembangunan kawasan terpadu tersebut.
"Kami akan memulai pembangunan komersial ini jika rumah sudah terhuni," tambahnya.
Harapannya, kehadiran Citra Garden City di Malang ini akan mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan dibidang properti.
Karena segmen properti kelas menengah masih digandrungi oleh konsumen yang membutuhkan rumah untuk tempat tinggal atau investasi.
Perusahaan mencatat, sekitar 60% konsumen membeli rumah di Malang untuk alasan tempat tinggal, sisanya 40% untuk investasi.
Kedepan, perusahaan akan mengembangkan perumahan kelas menengah yang pertumbuhannya masih stabil di tengah perlambatan ekonomi ini.
Misalnya, rumah dengan harga Rp 500 juta hingga Rp 2 miliar masih terserap oleh pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
