kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.407   -31,00   -0,19%
  • IDX 6.888   -81,06   -1,16%
  • KOMPAS100 995   -16,47   -1,63%
  • LQ45 762   -12,49   -1,61%
  • ISSI 225   -2,49   -1,10%
  • IDX30 396   -5,31   -1,32%
  • IDXHIDIV20 465   -6,60   -1,40%
  • IDX80 112   -1,86   -1,64%
  • IDXV30 115   -1,24   -1,06%
  • IDXQ30 128   -1,68   -1,30%

Cisco Luncurkan 7 Produk IT Baru Untuk Kelas UKM


Selasa, 30 Maret 2010 / 14:33 WIB
Cisco Luncurkan 7 Produk IT Baru Untuk Kelas UKM


Reporter: Anastasia Lilin Y |

JAKARTA. Penyedia jaringan internet, Cisco hari ini memperkenalkan tujuh produk informasi teknologi (IT) baru yang menyasar kelas usaha kecil dan menengah (UKM). Dua diantara tujuh produk tersebut adalah Cisco SA 500 Series Security Appliance dan Cisco IP Phone SPA Series.

Sales and Channel Director Cisco Indonesia, Pudja Unggul Kartiman menjelaskan Cisco SA 500 Series adalah solusi keamanan gateway yang komprehensif karena menggabungkan firewall, virtual private network (VPN) serta kemampuan pencegahan penyusupan dan perlindungan keamanan web atau email.

Sementara Cisco IP Phone SPA 500 Series dilengkapi dengan fitur pendukung bisnis seperti kualitas suara yang dua kali lebih baik dibandingkan telepon standar dengan cara mengintegrasikan suara dan data serta interoperabilitas dengan perangkat VoIP berbasis SIP. "Tujuannya untuk memperkuat kolaborasi dengan entitas bisnis lainnya," kata Pudja saat menggelar jumpa wartawan di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta (30/03).

Untuk memasarkan produk ini, Cisco sudah menggandeng sekitar 100 partner select. Partner select ini tak hanya bertugas menjualkan produk Cisco tapi ada juga yang sekeligus menyediakan layanan servisnya.

Nilai investasi yang mesti dikeluarkan pelaku usaha dijanjikan tak besar meski teknologi yang digunakan sudah mengadopsi kecanggihan teknologi serupa yang diperuntukkan bagi kelas perusahaan atau pengusaha besar. "Tidak lebih dari USD 500," ungkap Pudja.

Pudja menambahkan tahun ini adalah tahun kelima Cisco menyasar pangsa pasar UKM. Potensi besar di sektor ini diakuinya menjadi alasan. Perhitungannya, ceruk pasar PC conectivity 20-249 orang per kegiatan usaha atau perusahaan di Indonesia diperkirakan sebesar USD 52 juta sedangkan ceruk pasar untuk PC conectivity 20-99 orang per kegiatan usaha sebesar USD 39 juta.

Director Asia Sales Small Medium Business, Budi Santoso mengatakan pertumbuhan revenue Cisco dari sektor UKM meningkat dari tahun ke tahun. Sayang dia enggan membeberkan besarannya. "Kalau tahun lalu masih single digit maka tahun ini kami targetkan double digit," katanya.

Kontribusi produk untuk UKM dalam keseluruhan total revenue Cisco tahun lalu antara 20-30%. Jumlah ini diyakini secara optimistis bakal meningkat tahun ini lantaran IT menjadi kebutuhan yang makin meluas sampai kalangan industri kecil.

Untuk kawasan Asia Tenggara sendiri Budi mencatat Indonesia adalah pasar potensial. "Tiga besar bersama Vietnam dan Filipina," tutur Budi.

Namun pengkategorian produk untuk UKM yang dimaksud Cisco hanya mengacu pada indikator jumlah PC conectivity saja. Jadi misal ada perusahaan besar yang ingin menggunakan produk ini misalnya untuk diterapkan di kantor cabangnya, tetap diperkenankan. "Kami tidak menyeleksi end user-nya tapi yang jelas dengan harga yang terjangkau ini memungkinkan untuk bisa diterapkan perusahaan kecil sekelas UKM," kata Pudja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×