Reporter: Azis Husaini |
JAKARTA. Citilink, unit bisnis low cost carrier (LCC) milik PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), memastikan akan menjadi perusahaan sendiri dengan nama PT Citilink mulai 28 Juli 2012. Saat ini Garuda Indonesia sedang melakukan finalisasi tahap pemisahan (spin off) Citilink dari Garuda.
Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan mengatakan hal tersebut dimungkinkan setelah Citilink resmi mendapatkan Air Operator Certificate (AOC) pada Jumat (22/6).
"Terbitnya AOC tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan perseroan," ujar Elisa, Kamis (5/7). Citilink memperoleh AOC dengan nomor 121-O46.
Senior Vice President (SVP) Citilink, Arif Wibowo, mengatakan, penerimaan AOC tersebut menandai era baru perubahan dalam manajemen Citilink yang sebelumnya berada di bawah manajemen Garuda Indonesia untuk menjadi manajemen yang dinamis dan mandiri.
"Selama ini, sebagai anak perusahaan Garuda, Citilink beroperasi dengan menggunakan AOC milik Garuda. Kini dengan memiliki AOC sendiri, Citilink resmi menjadi salah satu maskapai Indonesia yang independen," terang dia.
Arif menjelaskan peresmian penerimaan AOC ini, merupakan bagian dari serangkaian proses rebranding yang telah dijalankan Citilink sepanjang tahun ini. Strategi pengembangan Citilink ini bertujuan agar partisipasi perusahaan dalam jasa transportasi udara untuk segmen penerbangan LCC dapat segera dicermati masyarakat.
"Kami berharap strategi rebranding ini bisa membawa dampak positif bagi tradisi kualitas keselamatan, kenyamanan dan keamanan Garuda Indonesia Group, khususnya untuk segmen yang disasar Citilink," tuturnya.
Citilink menargetkan penumpang dengan segmen wisatawan dengan biaya terbatas (travelers). Pertumbuhan untuk pasar tersebut mencapai 20% setiap tahunnya.
Berbasis di Jakarta dan Surabaya, Citilink melayani delapan rute harian dari Jakarta dan Surabaya ke Batam, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Medan dan Ujung Pandang.
Sejak Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) diberikan, Citilink memiliki 70 izin penerbangan rute domestik, dan 16 regional.
Pertahankan LCC
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengungkapkan Citilink akan memiliki 50 pesawat hingga 2015. Sesuai dengan program Quantum Leap, maskapai akan memiliki 194 pesawat, Garuda memiliki 144 unit pesawat.
"Sampai sekarang sudah memiliki 14 pesawat," tuturnya.
Emir menerangkan Citilink mengedepankan konsep LCC. Bukan pelayanan penuh (full service) seperti PT Garuda Indonesia. "Harus terpisah dan berbeda konsep. Tapi, untuk keselamatan dan keamanan tetap diutamakan dengan standar Garuda," jelasnya.
Sepanjang 2012, Garuda Indonesia berencana mendatangkan 10 pesawat tambahan untuk Citilink, terdiri dari 9 airbus A320-300 dan 1 unit Boeing 737-300. Sehingga total pesawat yang dioperasikan hingga akhir tahun ini sebanyak 20 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News