kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Citroën Memanfaatkan Insentif Impor Mobil Listrik CBU


Selasa, 02 April 2024 / 20:44 WIB
Citroën Memanfaatkan Insentif Impor Mobil Listrik CBU
Mobil listrik Citro?n berbasis baterai New ?-C3.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen otomotif asal Prancis, Citroën dipastikan menjadi penerima manfaat insentif impor mobil listrik utuh atau completely built up (CBU) dari pemerintah tahun ini.

Sebagai pengingat, belum lama ini pemerintah memberikan insentif berupa pembebasan bea masuk dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah untuk impor mobil listrik utuh atau completely built up (CBU) melalui Peraturan Menteri Investasi (Permeninves) No. 6 Tahun 2023. 

Insentif yang berlaku sampai akhir 2025 tersebut hanya diberikan kepada produsen otomotif yang berkomitmen memproduksi mobil listrik di Indonesia.

Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor Tan Kim Piauw menyampaikan, Citroën telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Investasi guna mengimpor mobil listrik Citroën e-C3 secara CBU dari Prancis mulai pertengahan April nanti. Bahkan, Citroën mengklaim menjadi merek otomotif pertama di Indonesia yang mengikuti program insentif tersebut.

Baca Juga: Upaya Produsen Mobil Listrik Eropa & AS Tekan Harga Produk

"Kami belum tahu pasti perkembangan merek lain seperti apa. Tapi sampai bulan lalu, setahu kami baru Citroën yang mengikuti program insentif impor mobil listrik CBU," ujar Tan Kim Piauw ketika ditemui KONTAN, Selasa (2/4).

Untuk mengikuti program insentif impor mobil listrik CBU, Citroën harus menyerahkan semacam bank garansi dengan nilai yang sesuai dengan unit mobil listrik yang diimpor secara CBU dari luar negeri.

Citroën disebut memperoleh kuota impor mobil listrik CBU dengan bantuan insentif sebanyak 4.800 unit. 

"Namun, kami belum tentu menyerap seluruh kuota impor mobil listrik yang diberikan," kata dia.

Baca Juga: Akan Banyak Mobil Listrik Di IIMS 2024, Cek Harga Mobil Listrik Binguo, Ioniq, Omoda

Sejauh ini, Citroën sudah menerima sekitar 1.000 pesanan untuk model e-C3 sejak pertama kali diperkenalkan saat ajang Gabungan Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Dengan adanya insentif impor mobil listrik CBU, Citroën mengklaim harga mobil listrik e-C3 menjadi lebih terjangkau dan kompetitif di pasar, yakni senilai Rp 377 juta. Harga e-C3 dinilai mampu bersaing dengan model-model mobil listrik lain di pasar Indonesia, terutama dari merek asal China.

Selain itu, Citroën dipastikan akan memproduksi model e-C3 secara completely knock down (CKD) di fasilitas milik Indomobil Group di Purwakarta, Jawa Barat mulai awal Juli 2024. Ini merupakan bentuk komitmen Citroën kepada pemerintah atas pemanfaatan insentif impor mobil listrik CBU. 

"Sekarang kami sedang dalam fase uji coba sebelum produksi massal dilakukan," tandas Tan Kim Piauw.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×