kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Impor Mobil Listrik Dapat Insentif Pembebasan Bea Masuk dan PPnBM, Ini Respons Honda


Rabu, 10 Januari 2024 / 09:24 WIB
Impor Mobil Listrik Dapat Insentif Pembebasan Bea Masuk dan PPnBM, Ini Respons Honda
ILUSTRASI. Mobil?konsep SUV e: Prototype di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.? ?KONTAN/Muradi/2023/08/12


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) menyambut positif dibukanya keran impor mobil listrik completely built up (CBU) dengan bantuan insentif pembebasan bea masuk dan PPnBM ditanggung pemerintah.

Dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM (Permeninves) No. 6 Tahun 2023, disebut bahwa produsen otomotif berkesempatan untuk memperoleh insentif pembebasan bea masuk dan PPnBM ditanggung pemerintah atas impor CBU mobil listrik dalam jumlah tertentu.

Insentif tersebut diberikan kepada produsen yang berkomitmen akan maupun sudah berinvestasi membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Insentif ini juga berlaku bagi produsen mobil konvensional yang hendak melakukan alih produksi menjadi mobil listrik.

Jangka waktu pemberian insentif bebas bea masuk dan PPnBM ini berlaku sampai akhir Desember 2025 mendatang.

Baca Juga: Pasar Mobil Tahun Depan Diprediksi Lebih Kencang

Produsen yang mendapat insentif wajib memenuhi komitmen untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia dengan jumlah dan spesifikasi yang sama dengan impor mobil listrik yang direalisasikan dengan ketentuan siap berproduksi pada 31 Desember 2026, diproduksi paling lambat akhir 2027, dan harus memenuhi target Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director Honda Prospect Motor mengatakan, pihaknya yakin dan percaya bahwa segala insentif mobil listrik yang diterbitkan pemerintah sudah melalui berbagai pertimbangan dan kajian secara matang.

Honda juga yakin seluruh rencana pemerintah terkait pengembangan industri mobil listrik akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional pada masa mendatang.

Hanya saja, Honda tidak menjawab terkait kemungkinan memanfaatkan insentif bebas bea masuk dan PPnBM untuk impor CBU mobil listrik dalam waktu dekat.

Baca Juga: Honda Perluas Jaringan Dealer Mobil Bekas Bersertifikasi ke Jambi

“Kami selalu berdiskusi dengan pemerintah terkait opsi teknologi-teknologi yang mendukung pelestarian lingkungan,” kata Billy, Selasa (9/1).

Dia menambahkan, saat ini Honda sudah memulai penjualan mobil hybrid di Indonesia yakni All-New CR-V e:HEV dan All-New Accord e:HEV. Penjualan retail CR-V Hybrid tercatat telah mencapai lebih dari 1.000 unit setelah diperkenalkan pada GIIAS 2023. Adapun Accord Hybrid akan memulai fase pengiriman pada awal Januari 2024.

Di samping itu, HPM juga terus melakukan studi untuk produk mobil listrik berbasis baterai melalui serangkaian aktivitas. “Kami melakukan uji coba dengan Honda e dan Honda N-VAN sebelum kami memperkenalkan dan ekspansi untuk model lainnya pada tahun-tahun mendatang,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×