kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

City Car menjadi idola di bursa mobil bekas


Kamis, 14 Agustus 2014 / 10:43 WIB
City Car menjadi idola di bursa mobil bekas
ILUSTRASI. Luar Biasa! Inilah Sederet Manfaat Buah Nangka untuk Kesehatan Tubuh


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Permintaan mobil bekas di segmen mobil mungil yang lazim disebut city car mulai bergairah. Pada Agustus ini permintaan city car bekas naik menyusul banyaknya varian baru city car yang dirilis oleh Agen Pemilik Merek (APM).

Lonjakan permintaan city car bekas ini setidaknya terlihat di pusat perbelanjaan mobil bekas di WTC Mangga Dua, Jakarta. Dari 1.000 penjualan mobil bekas sejak awal Agustus, hampir 60% penjualannya adalah segmen city car.

Herjanto Kosasih, Senior Manager Marketing WTC Mangga Dua bilang, konsumen banyak mengincar city car bekas karena banyak APM meluncurkan produk baru. Dalam logika bisnis mobil bekas, jika ada varian baru keluar, harga mobil bekas varian sebelumnya akan mengalami penurunan harga.

Seperti diketahui, Juni lalu Honda Prospect Motor (HPM) selaku APM Honda telah merilis varian terbaru city car andalannya, yakni Honda Jazz. Begitu juga dengan Toyota Astra Motor (TAM) yang juga telah merilis versi terbaru dari Yaris di bulan Maret.

Hadirnya produk baru city car ini yang membuat city car bekas ramai diperjualbelikan. Herjanto mencontohkan, city car yang banyak diminati adalah Honda Jazz. "Kebanyakan konsumen mencari tipe Jazz RS, tipe tertinggi Jazz," kata Herjanto kepada KONTAN, Rabu (13/8).

Soal harga, Herjanto memberikan gambaran, Honda Jazz produksi Juni 2013 dijual dikisaran Rp 200 juta. Untuk tahun produksi Januari 2013–Juni 2013 harganya ada di kisaran Rp 180 juta. "Orang-orang banyak menyerbu Honda Jazz ini," kata Herjanto.

Selain city car merek Honda, konsumen mobil bekas juga banyak mengincar city car merek Toyota, yakni Yaris. Adapun, konsumen banyak memilih mobil bekas mini sedan berkapasitas mesin 1.500 cc. "Untuk mini sedan yang banyak diminati adalah Honda City dan Toyota Vios," jelas Herjanto.

Sekadar informasi, city car dan mini sedan memiliki spesifikasi yang tak jauh berbeda. Selain city car dan mini sedan, permintaan mobil bekas juga ditopang mobil bekas di segmen low multi purpose vehicle (LMPV).

Turun di September

Herjanto memperkirakan, penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua sebanyak 2.300 unit di Agustus 2014. Angka itu lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata penjualan sepanjang Juni–Juli sekitar 2.400 unit. "Kami terbantu event puasa dan Lebaran," ungkap Herjanto.

Namun begitu, kenaikan penjualan mobil bekas saat puasa dan Lebaran tahun ini lebih rendah jika dibandingkan Lebaran tahun 2013 lalu. Hal itu disebabkan faktor politik dan moment Lebaran yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. "Selain itu penjualan mobil baru menawarkan diskon gila-gilaan. Konsumen banyak pertimbangan beli mobil baru," jelas Herjanto.

Dengan alasan ini juga, emiten transportasi PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menunda penjualan mobil bekasnya. "Kami menunda karena banyak diskon mobil baru, sehingga sulit menentukan harga," kata Prodjo Sunarjanto, Direktur Utama PT Adi Sarana Armada pada KONTAN, beberapa waktu lalu.

Mengenai proyeksi bulan depan, penjualan mobil bekas diperkirakan mendapat tantangan berat. Sebab, bulan September ada pameran Internasional Indonesia Motor Show (IIMS). Biasanya, konsumen menanti event itu untuk membeli mobil baru.

Namun begitu, Herjanto optimistis, angka penjualan mobil bekas tidak akan mengalami penurunan drastis tapi juga tidak naik signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×