kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Coca-Cola ekspansi ke Indonesia Timur


Jumat, 10 Maret 2017 / 06:04 WIB
Coca-Cola ekspansi ke Indonesia Timur


Reporter: Petrus Sian Edvansa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

PASURUAN. Bertepatan peringatan 25 tahun beroperasi di Tanah Air, produsen minuman kemasan PT Coca-Cola Amatil Indonesia meresmikan fasilitas Mega Distribution Center di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (9/3).

Tak hanya menjadi pusat distribusi semata, di area yang sama juga berdiri fasilitas packaging service division (PSD). Fasilitas ini yang akan mencetak preform untuk digunakan sebagai botol kemasan plastik produk Coca-Cola Amatil Indonesia.

Fasilitas yang berdiri di lahan seluas 10,8 hektare (Ha) tersebut akan meningkatkan produksi preform Coca-Cola sampai dengan 130.000 preform per jam. Dan mampu menampung sampai 40,3 juta botol produk, serta 7.100 pallet preform.

Kadir Gunduz, Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia, menjelaskan, fasilitas baru tersebut akan memperkuat penetrasi di wilayah Indonesia Timur. "Indonesia Timur sangat penting bagi kami. Sehingga kami optimistis Coca-Cola bisa melayani sampai dengan 370.000 konsumen di daerah sana dengan investasi baru ini, dan jumlahnya akan bertambah" kata, Kadir saat acara peresmian Mega Distribution Center, Kamis (9/3).

Di kesempatan sama, Iain McLaughlin, President of ASEAN Business Unit The Coca-Cola Company, mengatakan, investasi sekitar US$ 60 juta di Jawa Timur tersebut merupakan salah satu bukti keseriusan mereka berinvestasi di Indonesia.

Asal tahu saja, tahun 2015 lalu, Coca-Cola menyatakan komitmen menanamkan investasi senilai US$ 500 juta secara bertahap di Indonesia. "Kami melihat Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi yang baik. Meskipun ada tantangan menghadang, iklim ekonomi Indonesia masih bertumbuh," kata dia.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang juga hadir dalam peresmian fasilitas Mega Distribution Center bilang, pihaknya akan mendorong pertumbuhan kinerja industri makanan dan minuman di Indonesia. Sebab, ini merupakan salah satu industri yang mampu melaju lebih kencang di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

Airlangga menyatakan, pemerintah juga akan mengawal rencana Coca-Cola Amatil Indonesia berinvestasi di Indonesia sampai tiga tahun ke depan dengan nilai sekitar US$ 500 juta. "Kami menyambut baik rencana ekspansi Coca-Cola Amatil Indonesia saat ini, karena mendukung target investasi industri di Indonesia tahun 2017 sebesar Rp 500 triliun dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, ujar Airlangga.

Sekadar informasi, perusahaan minuman asal Paman Sam yang hadir di Indonesia sejak tahun 1992 tersebut telah memasarkan 13 merek minuman di Indonesia. Seperti Coca-Cola, Fanta, Sprite, Diet Coke, Coca-Cola Zero, Minute Maid Pulpy, Minute Maid Fruit Bite, Frestea, A&W, Schweppes, Minute Maid Nutriboost, Aquarius dan Ades.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×