kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Coca-Cola siap kucurkan dana US$ 500 juta


Jumat, 14 November 2014 / 10:50 WIB
Coca-Cola siap kucurkan dana US$ 500 juta
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa kualitas bantalan rel (slab track) di Pabrik Slab Track PT WIKA Beton, Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/5/2022). Strategi Wijaya Karya Beton (WTON) Raih Kontrak Baru Rp 8,66 Triliun Tahun Ini.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Melihat prospek bisnis minuman yang masih menjanjikan di pasar domestik, PT Coca-Cola Indonesia (CCI) siap menggelontorkan dana hingga US$ 500 juta untuk ekspansi usaha. Ekspansi berupa peningkatan aset fisik perusahaan dan sumber daya manusia.

Triyono Prijosoesilo, Public Affairs dan Community Manager PT Coca-Cola Indonesia menuturkan ekspansi tersebut bakal terserap dalam tiga tahun sampai empat tahun mendatang. "Semuanya akan ditambah, pabrik tambah, perluasan kapasitas produksi, pergudangan dan lainnya. Tidak cuma investasi aset fisik perusahaan, kami juga investasi sumber daya manusia melalui pelatihan dan peningkatan kualitas," ujar Triyono pada Kamis (13/11).

Namun ia belum bisa membeberkan secara detail rencana tersebut. Seperti tambahan pabrik dan kapasitas produksi lantaran masih pembahasan.
Yang jelas, keputusan ekspansi ini didasari estimasi pertumbuhan industri minuman ringan yang masih potensial. "Tahun depan pertumbuhannya 7%-8%, ditopang oleh konsumsi masyarakat yang besar," ujar Triyono.

Asal tahu saja, sang induk The Coca-Cola Company (TCCC) berencana berinvestasi US$ 500 juta untuk membeli 29,4% saham Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI). Hal ini tertuang dalam kesepakatan awal Coca-Coca Company dan Coca-Cola Amatil supaya bisa menggenjot pertumbuhan bisnis Coca-Cola Amatil Indonesia.

Panggah Susanto, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemperin) menyambut baik investasi tersebut. "Mereka bisa menjadikan  Indonesia sebagai basis produksi," ujar Panggah. Dirjen Industri Agro Kemperin memang membawahi industri minuman yang merupakan tanggung jawab Direktorat Industri Minuman dan Tembakau.

Panggah mengatakan Coca-Cola membidik tiga lokasi  untuk mendirikan pabrik baru. Namun pihak Coca-Cola masih merahasiakan lokasi pabrik lantaran masih tahap pengkajian. 

Supaya lancar, Coca-Cola meminta bantuan untuk mendukung investasi ini. Pertama,  soal transparansi persoalan tenaga kerja supaya gampang membuat rencana bisnis. Kedua, soal gula, yang masih harus impor. "Dengan kebijakkan on-off impor gula, bisa mengganggu kontinuitas suplainya. Dia minta pasokan gula jangan tersendat serta butuh gula kualitas tinggi," terang Panggah.

CCAI saat ini punya sembilan pabrik di Indonesia. Yaitu di Medan, Padang, Lampung, Surabaya, Semarang, Cibitung, Cikedok, Bali serta Sumedang.
Adapun Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan anak usaha dari Coca-Cola Amatil yang berkantor pusat di Australia. CCAI mempunyai dua anak usaha yaitu PT Coca-Cola Bottling Indonesia dan PT Coca-Cola Distribution Indonesia.

Sedangkan PT Coca-Cola Indonesia merupakan perwakilan TCCC sebagai pemegang merek dan lisensi dari Atlanta, Amerika Serikat. CCAI sendiri bertindak sebagai produsen Coca-Cola yang sudah punya lisensi dan pengawasan dari PT Coca Cola Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×